Punya 6 Pengawal Pribadi dari TNI/Polri, Wagub Sumbar Audy: Tak Usah Dibesar-besarkan

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy punya banyak pengawal pribadi yang terdiri atas unsur Polri dan TNI.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat ditemui di Bukittinggi, Kamis (22/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy punya banyak pengawal pribadi.

Dia dijaga oleh 6 pengawal pribadi yang terdiri atas unsur Polri dan TNI.

Jumlah ini ternyata lebih banyak dibanding pengawal pribadi Gubernur Mahyeldi.

Baca juga: Wagub Sumbar Audy Ungkap Alasan Punya 6 Pengawal Pribadi dari TNI dan Polri

Menanggapi hal tersebut, Wagub Audy langsung angkat bicara.

"Pertama sekali saya jelaskan, proses pengawalan melekat telah dimulai dari masa kampanye Pilkada kemarin."

"Setelah pasangan ditetapkan, kami (gubernur dan wagub terpilih) sowan ke komandan masing-masing yaitu Danrem, Danlantamal, Danlanud dan Polda."

"Dari kunjungan itu, kita ditawarkan pengawalan lanjutan oleh keempat institusi tersebut," sebut Audy melalui keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Punya 6 Pengawal TNI/Polri, Wagub Sumbar Disindir Faldo Maldini: Main Presiden-presidenan

Audy menambahkan, pengawalan tersebut sebagai bentuk harmonisasi antara Pemprov Sumbar dengan TNI Polri.

Dengan adanya koneksi ini, kata dia, hubungan Pemprov Sumbar dan TNI lebih terjaga.

"Kita komitmen menjaga keselerasan Pemprov dengan Forkopimda, termasuk TNI Polri. Dengan pengawalan diharapkan sinkronisasi yang selama ini kurang berjalan dapat maksimal," ujar Wagub Audy.

Dia menyebutkan, prosedur pengawalan juga telah dilaporkan ke Gubernur Mahyeldi.

Baca juga: Wagub Sumbar Dijaga 6 Pengawal Pribadi dari TNI/Polri, Lebih Banyak Dibanding Gubernur

"Gubernur tahu tentang hal ini. Saya telah berkoordinasi sebelumnya. Buya pun sebenarnya juga ditawarkan, hanya beliau menugaskan saya menggunakannya," ucap pemilik enam gelar akademik itu.

Audy menjelaskan, pengawalan bukan bermaksud arogansi atau gagah-gagahan.

Karenanya, wagub meminta situasi ini jangan dibesar-besarkan apalagi dipolitisir.

Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak, Penjelasan FPI dan Polisi Beda, Saling Klaim Diserang

Di samping itu, tidak semua pengawal ikut ke mana dirinya pergi.

Jadwal pengawalan menggunakan sistem shift dan bergantian.

"Tak usah dibesar-besarkan. Lagian pengawalan bukan saya yang menentukan. Mereka dipilih pimpinan masing-masing."

"Bagi yang tak suka, saya tetap hargai, karena semua bebas berpendapat," pungkas Audy. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved