Padang Segera Punya Peternakan Sapi Perah di Tahura Bung Hatta, Kapasitas hingga 100 Ekor
Padang Segera Punya Peternakan Sapi Perah di Tahura Bung Hatta, Kapasitas hingga 100 Ekor
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pemerintah Kota Padang mencanangkan Taman Hutan Raya (Tahura) Bung Hatta sebagai lokasi perternakan sapi perah.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan Menteri Pertanian ingin mengembangkan peternakan sapi perah di setiap daerah di Indonesia.
"Kota Padang juga ditawarkan, dipilih Tahura Bung Hatta dengan alasan di sana lokasinya sejuk dan cocok dengan habitat sapi," kata Syahrial Kamat, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: 1.000 Ha Lahan Pertanian di Padang Hilang 5 Tahun Terakhir, Beralih Fungsi Jadi Pemukiman
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Jalan Raya Padang - Solok, Truk Oleng dan Sepeda Motor Rusak Parah
Dinas Pertanian Padang sudah mengajukan proposal pembangun peternakan sapi perah dengan kapasitas 50 sampai 100 ekor.
Proposal pembangun peternakan ini senilai Rp 5 miliar yang digunakan mulai dari pembersihan lahan, pembangunan kadang, sampai tempat pemerahan sapi.
"Kita ajukan proposal besarannya Rp 5 miliar, namun untuk tahap awal kita berharap disetujui Rp 2,5 M," kata Syahrial Kamat.
Lokasi peternakan yang dipilih berada pada lahan yang landai dengan luas sekitar 100 hektar.
Pengembangan peternakan sapi perah ini, kata Syahrial Kamat tetap mempertahankan vegetasi yang ada di hutan.
Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Padang Hari Ini Kamis 15 April 2021, Cek Cabai Merah dan Rawit
"Kita hanya merambah dahan, tanpa merusak, rencananya kita tiru peternakan di Batu Raden," tambahnya.
Syahrial Kamat mengaku, saat ini sapi perah di Padang hanya 72 ekor sapi, masing-masing hanya menghasilkan 5 liter susu setiap harinya.
Dengan jumlah ini, kebutuhan susu sapi segar masyarakat Padang masih jauh dari tercukupi.
Syarial Kamat mengaku, dengan adanya pertenakan sapi perah di tahura Bung Hatta nantinya akan bisa memenuhi kebutuhan susu segar.
"Keinginan Pak Menteri lebih lagi, jangan hanya susu segar, namun harus bisa jadi produk jadi, seperti stik susu, keju dan lainnya," kata Syahrial.Kamat.
Pada lokasi tersebut, juga dicanangkan pembangunan tempat wisata, sehingga bisa menikmati susu segar di lokasi ini.