Sitinjau Lauik akan Dibangun Fly Over, Ditargetkan Selesai 2024, Anggarannya Rp 1,28 Triliun
"Total di seluruh Indonesia ada 35 major project, untuk fly over Sitinjau Lauik kita anggarkan Rp 1,28 triliun," ujar Suharso Monoarfa.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
"Alhamdulillah, semua aspirasi masyarakat Sumbar terkait pembangunan dan investasi sudah kami sampaikan kepada Pak Luhut," kata Emma dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (8/4/2021).
Pertemuan sendiri berlangsung di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi guna membahas permasalahan di daerah, terutama yang berkaitan dengan percepatan infrastruktur daerah.
Menurut Emma, salah satu aspirasi yang disampaikan adalah terkait jalan penghubung antar dua kabupaten, yakni Solok Selatan-Dharmasraya.
Baca juga: Sitinjau Lauik akan Dibangun Fly Over, Ditargetkan Selesai 2024, Anggarannya Rp 1,28 Triliun
Selain itu, ia juga meminta dukungan pemerintah pusat untuk mempercepat berbagai bentuk pembangunan lainnya, karena banyak infrastruktur yang belum berjalan.
"Masyarakat meminta agar infrasturuktur itu bisa dipercepat agar kegiatan ekonomi dapat terhubung dengan cepat," kata Emma.
Senator perempuan senior itu mengatakan, pembangunan infrastruktur yang terintegrasi antar wilayah menjadi sangat penting dalam upaya meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
Selain Emma Yohana, sejumlah anggota DPD-RI lainnya juga ikut hadir.
Baca juga: Tidak Hadiri Sidang, Adilla Dimitri dan Wulan Guritno Resmi Cerai Secara Verstek
Mereka adalah Wakil Ketua Komite II Abdullah Puteh, Senator asal Riau Misharti, Senator asal Jambi Elviana, dan Senator asal Bangka Belitung Darmansyah Husein.
Dari Kemenko Maritim, turut hadir Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia GL. Kalake
Pada kesempatan itu, Menko Luhut berjanji akan melakukan langkah-langkah strategi terhadap aspirasi yang disampaikan oleh DPD RI.
"Kami akan bergerak cepat memonitor dan tindak lanjut dari semua aspirasi yang telah disampaikan. Saya menilai semua persoalan yang telah diutarakan sangat substantif bagi perencanaan pembangunan nasional di daerah di Sumatera. Dan, saya sangat mendukung agar ini bisa terwujud," ujar Luhut.
Luhut mengatakan, pembangunan daerah dilakukan secara terintegrasi melalui studi mendalam yang melibatkan para akademisi dari universitas, sesuai dengan basis keilmuan yang dibutuhkan.
"Kami akan melihat per provinsi. Jadi akan dilakukan secara terintegrasi, dan harus menggunakan studi," katanya lagi. (*)