Keistimewaan Pasar Rakyat Pariaman, Struktur Tahan Gempa, Bangunan 4 Lantai Konsep Green Building

Keistimewaan Pasar Rakyat Pariaman, Struktur Tahan Gempa, Bangunan 4 Lantang Konsep Green Building

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
ist/Kominfo Pariaman
Pasar Rakyat Kota Pariaman 

Sisanya 8 kios untuk kantor dan kebutuhan lainnya.

Bagi yang tidak punya kartu kuning, pedagang diminta bernegoisasi dengan yang punya kartu kuning.

Sebab, tidak semua yang punya kartu kuning berdagang.

Hendri menjelaskan, kartu kuning merupakan tanda yang bersangkutan memiliki pasar yang lama. 

"Dulu pasar lama itu, ada namanya Hak Guna Bangunan, statusnya HGB. Tanda HGB ini lah yang ditandai dengan kartu kuning. Semua orang yang memegang kartu kuning tidak semua berdagang," jelas Hendri.

Untuk sementara, hingga pengelolaan pasar ini ke tangan Pemko, kios-kios ditempati oleh pedagang yang ada di pasar penampungan. 

Tidak semua pedagang dari pasar penampungan punya kartu kuning.

Ada yang punya, ada yang tidak. 

Oleh karena itu, negoisasi diperlukan,  jika tidak berhasil, masih ada pasar basah di depan Pasar Rakyat Pariaman yang baru. 

Pedagang dengan usaha barang harian dan bersifat basah, seperti sayur maka mengisi bangunan yang berada di depan pasar tersebut.

Menurut Hendri, dengan hadirnya Pasar Rakyat Pariaman, bisa memfasilitasi pedagang sebab pasar lama itu terkena gempa

Akibatnya, pedagang yang berjualan tidak nyaman di bawah ancaman karena sewaktu-waktu bisa roboh.

Maka dibuat fondasi bangunan Pasar Rakyat Pariaman berbeda dari bangunan biasa. 

Strukturnya tahan gempa supaya dapat menjadi tempat berlindung ketika terjadi  tsunami.

Dengan adanya bangunan baru, akan memberi kenyamanan kepada pedagang dan juga pada pembeli.

Selain itu Pasar Rakyat Pariaman juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat. 

"Harapannya, pasar menjadi pusat atau sentra ekonomi masyarakat Pariaman dan sekitarnya, nantinya diharapkan akan berskala regional."

"Tidak hanya untuk Kota Pariaman, akan tetapi juga untuk Padang Pariaman, Agam, dan Pasaman bisa melakukan transaksi di pasar rakyat tersebut," harap Hendri. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved