Banjir di Pesisir Selatan
UPDATE Banjir di Pesisir Selatan: Warga Dambakan Bantuan, Rumah Mereka Terendam Selama 3 Hari
Hingga Selasa (30/3/2021) air setinggi mata kaki masih menggenangi rumah, pakaian dan stok makanan masyarakat di Nagari Binjai Kecamatan Ranah Ampek H
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
Kondisi Paling Parah
Dilansir TribunPadang.com, Nagari Binjai dan Nagari Kampung Tangah adalah dua daerah terdampak banjir paling parah yang menerjang Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Pesisir Selatan.
Banjir yang terjadi sejak Minggu (28/3/2021) malam masih mengenangi rumah warga hingga Selasa (30/3/2021) siang.
Hujan pun sempat turun Selasa siang dengan intensitas sedang di saat warga masih berkutat menguras rumah mereka.
Baca juga: Banjir di Ranah Ampek Hulu, Juraini: Sejak Kemarin Saya dan Anak Terus Menguras Air dari Rumah
Baca juga: Warga Korban Banjir Kecamatan Ranah Ampek Hulu Masih Menunggu Bantuan dari Pemerintah
Baca juga: UPDATE Banjir Ranah Ampek Hulu Tapan Mulai Surut, Masih Ada Sekitar 30 Rumah Warga Terendam
Camat Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Mar Alamsyah, yang TribunPadang.com wawancarai langsung Senin (29/3/2021) sekitar pukul 23.00 WIB, mengatakan total warga Ranah Ampek Hulu Tapan yang terdampak banjir diperkirakan 901 Kepala Keluarga (KK).
Sektor pertanian yang terendam di Kecamatan Rahul Tapan totalnya 51 hektar, sedangkan untuk lahan perkebunan total 44 hektar.
"Kerugian pertanian di Nagari Binjai sekitar 15 hektar, Kampung Tengah 20 hektar, Talang Balarik 15 hektar, Limau Puruik 1 hektar," tambah Alamsyah.
Untuk sektor perkebunan, Nagari Kampung tengah juga menjadi yang terparah.
Di sana total lahan yang terpapar banjir seluas 17 hektar.
Baca juga: Update Banjir Nagari Binjai Tapan, Tanggul Sungai Jebol, Warga Butuh Makanan Cepat Saji dan Pakaian
Baca juga: Banjir Rendam 2 Nagari di Ranah Ampek Hulu Tapan Pessel, Ketinggian Air hingga Dada Orang Dewasa
Binjai 15 hektar, Talang Balarik 6, serta Limau puruik 6 hektar.
Sebut Alamsyah, satu jembatan dengan panjang 4 meter dilaporkan putus.
Banyak fasilitas publik terendam banjir, di antaranya Kantor Camat Rahul Tapan, Rumah Dinas Camat, SMK 1, SMP 2, SD 02, Kantor Wali Nagari Binjai dan Kampung Tangah.
"Di antara fasilitas publik yang terparah ialah di SMK 1 Rahul Tapan, lebih dari 60 unit komputer terendam banjir," ucap Alamsyah.
Alamsyah mengimbau agar masyarakat perlu waspada, saling mengingatkan, karena sekarang sedang musim penghujan.
"Kalau air di hulu sudah naik, agar segera mengabari ke hilir, sehingga kita bisa cepat lakukan persiapan. Mengenai puncak banjir hari minggu malam, memang airnya naik terlalu mendadak, sehingga banyak yang terkepung," pungkas Alamsyah. (*)