Berita Padang Hari Ini
Tentang Calon Wawako Padang, DPD PKS Padang Tunggu Usulan Nama dari Presiden PKS
DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kota Padang, hingga kini masih menunggu usalan nama calon wakil wali kota (Wawako) Padang dari Presiden PKS.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kota Padang, hingga kini masih menunggu usalan nama calon wakil wali kota (Wawako) Padang dari Presiden PKS.
Hal ini dikatakan Ketua DPD PKS Kota Padang Moharlion, Selasa (16/3/2021) di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Menurutnya, penentuan calon Wawako Padang dari PKS ada kajian yang perlu dilakukan, dan saat ini masih menunggu keputusan PKS.
"Belum keluar, tidak semudah yang dikira, ada kajian, sampai sekarang masih menunggu keputusan Presiden PKS," kata Moharlion.
Menurutnya, sejak kemarin sampaj saat ini PKS masih Rapat Koordinasi Nasional atau Rakernas.
Pembahasan calon wawako Padang dari PKS, kata Moharlion kemungkinam akan dilakukan setelah rakornas tersebut selesai.
Baca juga: Kriteria Pengisi Jabatan Wawako Padang, Hendri Septa sebut yang Bisa Berkolaborasi Bersama
Baca juga: Siapa Wawako Padang jika Mahyeldi Dilantik jadi Gubernur Sumbar? Ini Sosoknya Menurut PKS
Moharlion mengatakan terdapat enam nama yang diusulkan dan diajukan ke DPP PKS, untuk dipilih menjadi dua atau tiga nama.
Enam nama tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar, Anggota DPRD Sumbar Rahmat Saleh.
Lalu, anggota DPRD Padang Muhidi, anggota DPRD Padang Moharlion.
Selanjutnya, Sekretaris MUI Padang Mulyadi Muslim dan Irfan Aulia, kader PKS dari pusat.
"Nanti di proses oleh DPP, kita menunggu dari DPP, kita berharap segera turun tiga atau dua nama," tambahnya.
Moharlion mengatakan enam nama tersebut, dinilai sudah berpengalaman dan memiliki kapasitas sebagai Wawako Padang.
Setelah ditentukan dua atau tiga nama, selanjutnya dilakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Hendri Septa dan PAN.
"Kami targetnya secepatnya sudah ada nama calon Wawako ini, tapi pentuannya tidak bisa kita sendiri," tambahnya.
Baca juga: Calon Wawako Padang Usulan PAN, Indra dt Rajo Lelo: Kalau Saya Mau, Pasti Saya Sudah Ambil
Baca juga: Kandidat Wawako Padang Menyusul, Mahyeldi Jadi Gubernur Sumbar, Ini Analisa Pengamat Politik Unand
Isi Jabatan Wawako Padang
Dilansir TribunPadang.com, jika Wali Kota Padang Mahyeldi ditetapkan sebagai Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), maka jabatan Wakil Wali Kota Padang akan kosong.
Sebab, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa saat ini secara otomatis akan menjadi Wali Kota Padang.
Lalu siapakah pengisi jabatan Wakil Wali Kota Padang dari PKS?
Baca juga: Jawaban Hendri Septa Ditanya Soal Wakil Wali Kota Setelah Mahyeldi Dilantik Jadi Gubernur Sumbar
Ketua DPD PKS Kota Padang, Moharlion mengatakan, sosok calon Wakil Wali Kota Padang haruslah sesuai dengan visi misi Wali Kota Padang, untuk mewujudkan Kota Padang yang religius.
"Harus yang memahami visi misi Pak Mahyeldi dan Hendri Septa selama satu priode ini," kata Moharlion, Selasa (2/2/2021).
Kriterian calon wawako Padang lainnya harus paham dengan pemerintahan atau setidaknya berpengalaman di pemerintahan selama ini.
Baca juga: Biodata Marfendi, Calon Wakil Wali Kota Bukitinggi yang Mendampingi Erman Safar
"Paling penting cocok atau punya kerimistri dengan Hendri Septa, karena bagaimanapun harmonisasi perlu nyambung," ungkapnya.
Menurutnya, harmonisasi calon wawako dengan Hendri Septa yang bagus diperlukan agar tidak ada keretan saat memimpin Kota Padang nantinya.
"Semua calon masih berproses, DPD PKS baru dalam proses penyariangan nama dari kader, itu baru tahap kita," kata Moharlion.
Baca juga: Teka-teki Pengisi Wawako Padang, Pengamat Politik Unand Sebut Nama Epi Santoso dan Miko Kamal
Moharlion mengatakan, saat ini DPD PKS Padang masih menyaring kader secara internal, kemudian diajukan ke DPW PKS Sumbar dan DPP PKS.
Menurutnya, dari internal PKS ada sepuluh nama yang beredar untuk diusung menjadi calon Wakil Wali Kota Padang.
Di antaranya Irsad Syafar, Junaidi, Arnedi Yarmen, Muhidi, Gufron, Gustami dan kader lainnya, termasuk Moharlion sendiri.
"Penentuannya ada proses internal, nama yang muncul kita serahkan ke DPW, nanti DPW yang menetukan," ungkapnya. (*)