Ramadhan 2021
Cara Mengajarkan Puasa pada Anak Usia Dini di Bulan Ramadhan, Ini 9 Tips Kreatif Buat Orang Tua
Bagi para orang tua, simak di bawah ini cara mengajarkan puasa kepada anak usia dini di bulan Ramadhan.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM - Bagi para orang tua, simak di bawah ini cara mengajarkan puasa kepada anak usia dini di bulan Ramadhan.
Seperti diketahui, sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan 2021 atau 1442 Hijriah.
Pada Ramadhan ini, tidak semua kelompok usia yang diwajibkan berpuasa. Ada pengecualiannya.
Anak-anak diwajibkan puasa ketika sudah baligh.
Baca juga: Usia Berapa yang Wajib Puasa di Bulan Ramadhan 2021 bagi Laki-laki & Perempuan? Ini Penjelasannya
Baligh adalah seseorang yang telah mencapai kedewasaan dengan ketentuan; mengetahui, memahami, dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Bagi orang tua yang anaknya belum baligh, dan masih tergolong anak usia dini, sebaiknya ajarkan anak untuk berpuasa.
Mengajarkan anak berpuasa di usia ini akan menjadi kebiasaan ketika sudah baligh nanti.
Tapi banyak orang tua yang masih bingung, bagaimana cara melatih anak berpuasa di usia dini.
Baca juga: Persiapan Puasa Ramadhan 2021, Bacaan Niat Shalat Tarawih hingga Niat Witir Berjamaah dan Sendirian

Di bawah ini terdapat cara dan tips kreatif untuk mengajarkan anak berpuasa, yang dilansir TribunPadang.com dari Dalamislam.com dan Tokopedia.com:
1. Ajarkan tentang Rukun Islam
Puasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam dalam agama Islam.
Hal pertama yang harus dilakukan orang tua dalam mengajarkan anak-anak untuk puasa adalah menanamkan ajaran agama kepada putra-putrinya.
Hasilnya mereka akan dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan apa ilmu agama yang mereka dapat dengan baik.
Setelah itu, mereka juga mengetahui bagaimana cara berbakti kepada kedua orang tua.
Sehingga mereka dapat mengakrabkan diri mereka pada ibadah dalam kehidupan sehari-hari.
Jika orang tua tidak mengerti agama dan tidak pula peduli dengan ajaran agama, maka mental dan moral anak-anaknya menjadi jauh menyimpang dari norma kehidupan beragama.
Hasilnya sudah pasti akan membuat hidup mereka terasa bagaikan di dalam neraka.
2. Bercerita tentang Keutamaan Puasa
Pada bulan Ramadhan, setiap muslim yang sehat diwajibkan berpuasa pada siang hari.
Puasa dalam pengertian bahasa adalah menahan dan berhenti dari sesuatu yang dilarang.
Sedangkan menurut istilah agama artinya menahan dari segala hal yang membatalkan puasa, yaitu makan, minum dan hubungan kelamin.
Waktu puasa adalah sejak terbit fajar (waktu subuh) hingga matahari terbenam.
Dengan kata lain, sejak masuk waktu Subuh hingga masuk waktu Maghrib dan disertai dengan niat.
3. Bercerita tentang Larangan dalam Puasa
Larangan utama dalam keutamaan puasa adalah makan, minum, dan berhubungan kelamin dimulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Ketika melaksanakan ibadah puasa, manusia bebas, tidak ada yang mengawasi dari pihak luar kecuali dari Allah semata.
Tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui apakah seorang itu sedang berpuasa atau tidak. Jika ia tidak berpuasa, tidak akan ada yang tahu.
Dia sendirilah yang mengetahui rahasia tentang dirinya, apakah ia benar berpuasa atau tidak.
Ini berarti bahwa seseorang telah melatih diri sendiri untuk jujur dalam pelaksanaan ibadah dan dari hal tersebut ia akan merasakan manfaat beriman kepada Allah SWT.
Hanya taqwa orang tersebut kepada Allah sajalah yang mendorong untuk benar-benar dan sungguh berpuasa. Bertaqwa kepada Allah merupakan salah satu dari enam Rukun Iman dalam agama Islam.
4. Mulai Puasa Setengah Hari
Bagi anak kecil, tak mudah tentunya tiba-tiba harus menjalani ibadah puasa selama satu hari penuh.
Agar anak tidak kaget, ajari mereka berpuasa secara bertahap.
Hal ini bisa dilakukan dengan berpuasa selama setengah hari terlebih dahulu.
Si kecil bisa belajar puasa selepas waktu sahur hingga jam makan siang. Lakukan ini selama beberapa hari.

Jika si kecil sudah siap, orang tua bisa secara bertahap menambahkan durasi puasanya.
Agar kecukupan nutrisi si kecil tetap terpenuhi, pastikan agar kita memberikan asupan yang bergizi seperti makanan kaya protein, vitamin dan susu pertumbuhan anak.
Susu memang tetap dibutuhkan saat anak belajar berpuasa. Dengan demikian, perkembangan tubuhnya akan tetap berjalan sempurna.
Untuk susu, Toppers bisa memberikan anak susu pada saat sahur, berbuka dan pada malam hari.
5. Awali dengan Puasa Jajan
Cara mengajarkan anak berpuasa juga bisa dimulai dengan puasa makanan-makanan tertentu atau jajanan yang digemari si kecil.
Misalkan jika si kecil menyukai permen, biskuit, kue atau makanan seperti chicken nugget dan sosis, ajari anak untuk tidak makan makanan favoritnya tersebut selama bulan puasa.
Secara perlahan kurangi pilihan makanan tersebut hingga akhirnya si kecil mulai terbiasa dan bisa mencoba berpuasa secara penuh.
6. Siapkan Makanan Favorit

Sebagai bentuk motivasi dan penghargaan karena sudah mau belajar berpuasa, Bunda bisa menyiapkan makanan favorit si kecil pada saat berbuka puasa.
Bila perlu, libatkan anak dalam pemilihan menu buka puasa dan juga proses persiapannya agar si kecil termotivasi untuk menyelesaikan ibadah puasa-nya pada hari itu.
7. Buat Ngabuburit Seru
Salah satu cara agar si kecil mampu belajar puasa dengan lebih baik adalah dengan mengalihkan perhatiannya dari makanan dan minuman selama belajar berpuasa.
Buatlah berbagai aktivitas menyenangkan bersama si kecil mulai dari permainan, hingga membaca al-quran untuk membuat si kecil tidak begitu memikirkan soal puasa yang tengah ia jalani.
8. Jadilah Contoh yang Baik
Biasanya, anak selalu mencontoh kebiasaan orangtuanya. Untuk itu, Toppers harus bisa menjadi contoh dan teladan yang baik.
Selalu dampingi si kecil untuk memberikannya dukungan agar ia mampu menyelesaikan ibadah puasanya.
9. Siapkan Hadiah Spesial saat Lebaran
Sebagai motivasi, tak ada salahnya juga untuk menjadikan hadiah special pada hari Lebaran sebagai iming-iming agar anak lebih semangat untuk belajar berpuasa.
Hadiah ini bisa berupa mainan, tas sekolah baru, atau apapun hal yang sedang diinginkan si kecil. Namun juga bisa memberikan manfaat untuknya.
Meskipun tak mudah, mengajarkan anak berpuasa sejak dini sangatlah penting.
Namun, orang tua harus tetap ingat untuk tidak memaksakan anak, apalagi hingga diluar batas kemampuan mereka.
Yuk, mulai kenalkan serunya menjalani ibadah puasa pada di kecil!
(TribunPadang.com/Saridal Maijar)