Dulu Korban, Kini jadi Predator Anak, Sudah Cabuli 30 Bocah Laki-laki di Padang Pariaman
Berdasarkan keterangan pelaku, ia telah mencabuli sekitar 30 bocah laki-laki yang usianya berkisar 13 tahun di Padang Pariaman.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
"Momen itu yang belum ketemu, saya pernah menyampaikan ke Wali Kota Pariaman. Cuman belum ada yang menyikapinya sengan serius."
"Semakin hari, kasus ini semakin banyak. Memang ini harus dibicarakan bersama-sama," sebutnya.
Ia mengatakan, yang perlu dipikirkan adalah efek yang diterima oleh korban.
"Bagaimana korban ini selanjutnya, akan kita apakan, karena mau tidak mau atau suka tidak suka akan berpengaruh terhadap psikologi anak tersebut," ujarnya.
Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang Komit Tidak Akan Terjadi Pecah Belah
Nantinya, apakah ada pengawasan khusus dari pihak terkait sehingga korban tidak berubah menjadi tersangka nantinya.
"Kalau kita dari pihak kepolisian tidak bisa berbuat banyak, palingan hanya bisa menasehati pihak orang tuanya."
"Mungkin dinas terkait bisa mengambil alih dalam arti mengumpulkan, diberikan wacana, diberikan pemahaman begitu. Alangkah lebih baiknya agar tidak ada korban-korban selanjutnya," katanya.
Terkait pelaku yang diamankan, ia mengaku profesinya wartawan dari media online.
Baca juga: Launching Kalender of Event Kota Pariaman 2021 di Pekanbaru Sukses
Sebelumnya, perkara pencabulan yang dilakukan oleh pelaku inisial Yu (53) terungkap karena telah melakukan perbuatan cabul terhadap korbannya berinisial R sesama jenis.
"Modus pelaku adalah dengan mengajak korban pergi memancing sampai malam hari dan melancarkan aksinya," kata dia.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat tanggal 19 Februari 2021 sekitar pukul 01.30 WIB di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.
Selanjutnya, perkara tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian dengan Laporan Polidi nomor : LP/171/II/2020/Polres, tanggal 23 Februari 2021.
"Barang bukti yang diamankan berupa 1 helai baju kaus korban, 1 helai celana korban, dan 2 unit HP," ujarnya. (*)