Bantah Tersesat di Hutan Tanah Datar, 4 Remaja Telepon Bantuan karena Ada yang Luka
Empat orang remaja sempat dikabarkan tersesat di tengah hutan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Empat orang remaja sempat dikabarkan tersesat di tengah hutan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Keempat remaja tersebut berhasil kembali dan dievakuasi dengan selamat.
Satu dari 4 empat remaja tersebut mengalami luka akibat akibat tertimpa batu.
Baca juga: 1 Warga yang Ikut Evakuasi 4 Pemuda Tersesat di Air Terjun Proklamator Tanah Datar Alami Hipotermia
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (21/2/2021).
Remaja tersebut bernama Bariq Ramadhan (18), Fahri (18), Rafi (18), dan Denil (18).
Awalnya remaja tersebut diinformasikan tersesat oleh tim SAR di Kabupaten Tanah Datar.
Selanjutnya, tim SAR melakukan operasi SAR untuk dapat mengevakuasi korban sampai pagi hari pada Senin (22/2/2021).
Baca juga: 4 Pemuda yang Tersesat di Air Terjun Proklamator Lembah Anai Tanah Datar Berhasil Dievakuasi
Salah satu korban bernama Bariq Ramadhan mengatakan, ada kegiatan atas nama pribadi dalam jumlah 4 orang.
"Kami mengadakan sebuah kegiatan di atas (hutan) atas nama pribadi. Kami berjumlah sebanyak 4 orang," kata Bariq Ramadhan, Rabu (24/2/2021).
Kata dia, dirinya bersama teman lainnya tidak tersesat.
Namun, ada salah satu temannya yang sakit saat dalam perjalanan.
Baca juga: Tim SAR Masih Berkomunikasi dengan 4 Orang Tersesat, Asnedi Minta Mereka Berdiam Diri di Lokasi
"Kami bukan tersesat di Air Terjun Proklamator," katanya.
Ia menjelaskan, dirinya masuk ke dalam hutan dari Jembatan Singgalang 1 sekitar pukul 11.00 WIB pada Minggu (21/2/2021).
"Tujuannya memang mencari air terjun, dan saya sudah pernah ke lokasi sebelumnya sekitar 2 tahun yang lalu," katanya.
Dirinya tidak tersesat, tetapi karena adanya temannya beranam Rafi (18) dalan keadaan menahan sakit akibat terluka.
Baca juga: 4 Orang Dikabarkan Tersesat di Hutan Lembah Anai, Tim SAR Kerahkan Bantuan
"Bisa dibilang, saya bukan tersesat. Namun, karena ada teman yang terluka dan tidak mau mengambil risiko saya pun menelepon bantuan," katanya.
Bariq mengatakan, temannya terluka pada saat turun dari lereng di dalam hutan.
"Terlukanya saat turun dari lereng, karena menghindari air terjun yang lain."
"Tangan teman saya ditimpa batu yang cukup besar, diperkirakan sebesar helm orang dewasa," katanya.
Ia menyebutkan, akibat ditimpa batu tersebut membuat tulang jari manis sama kelingking sebelah kiri temannya retak.
Baca juga: Rombongan Jelajah Alam Dilaporkan Hilang di Hutan Antara Lima Puluh Kota dan Agam, Diduga Tersesat
"Kami berempat pun tahu jalan pulang, tapi dikarenakan adanya alasan seperti itulah meminta bantuan," katanya.
Ia menjelaskan, hari juga semakin gelap dan penerangan saat itu kurang.
"Saya berhenti untuk istirahat di Lubuak Batu Licin nama daerahnya di Rimbo Batu Polong juga dan penerangan pun cuma bermodal HP saja," ujarnya.
Kata dia, dirinya bersama temannya harus menunggu petugas selama lebih kurang 4 jam. Hal itu dikarenakan medan yang sulit.
Baca juga: Dipercepat, Mahyeldi-Audy Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Besok di Istana Negara
"Setelah ditemukan, kami pun langsung bergegas ke bawah. Kami sampai di bawah sekitar pukul 05.00 WIB," ujarnya.
Selanjutnya, dirinya bersama teman lainnya dibawa petugas ke RSUD untuk mendapat perawatan.
Namun, temannya bernama Rafi harus dirawat inap karena tangannya yang terluka.
"Alhamdulillah, saat ini kondisi teman saya sudah mulai membaik," ujarnya. (*)