Kosakata Baku dan Tidak Baku pada Bacaan yang Berjudul Kongres Perempuan Indonesia

Kosakata Baku dan Tidak Baku pada Bacaan yang Berjudul Kongres Perempuan Indonesia

Editor: afrizal
Tangkapangambar/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Kosakata Baku dan Tidak Baku pada Bacaan yang Berjudul Kongres Perempuan Indonesia 

TRIBUNPADANG.COM - Menemukan kosakata baku dan tidak baku pada bacaan yang berjudul Kongres Perempuan Indonesia adalah tugas untuk kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 70, 71, 72, 73, 74, 75, dan 76, SD/MI

Simak kunci jawaban kelas 5 tema 7 halaman 70, 71, 72, 73, 74, 75, dan 76 di bawah ini. 

Pertanyaan dan soal halaman 70, 71, 72, 73, 74, 75, dan 76 merupakan materi Pembelajaran 6, Subtema 1 tentang Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan.

Kunci jawaban kelas 5 tema 7 halaman 70 ini sebagai panduan dalam belajar selama proses belajar dari rumah bagi siswa dan orang tua dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 Halaman 60 61 62 63 64 65 66 dan 67, Pembelajaran 5 Subtema 1

Bacalah dengan saksama bacaan tentang Kongres Perempuan berikut ini!

Kongres Perempuan Indonesia

Kongres Perempuan Indonesia berlangsung tiga kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I.

Kongres ini diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin.

Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI).

Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita.

Pada tangal 28–31 Desember 1929, PPI mengadakan kongres di Jakarta dan mengubah nama PPI menjadi PPII (Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia).

Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro.

Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.

Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan.

Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved