Berita MotoGP
Legenda Persaingan Rossi dan Marquez, Hingga Dokumenter "Sepang Clash" Dirilis dalam 4 Seri
KOMPETISI antara Valentino Rossi (41) dan Marc Marquez (27) telah menjadi legendaris sejak Rossi melakukan ramalan di Sepang pada November 2015 yang d
KOMPETISI antara Valentino Rossi (41) dan Marc Marquez (27) telah menjadi legendaris sejak Rossi melakukan ramalan di Sepang pada November 2015 yang disebut "Sepang Clash".
Sebagai hubungan persahabatan antara Valentino Rossi dan pengagumnya semenjak 2013, Marc Marquez, telah berubah menjadi perseteruan sengit pada saat itu.
Saluran berbayar MotoGP DAZN sekarang mempertimbangkan persaingan ini dan telah menghasilkan serial TV dengan judul "Route 46 - Route 93".
Broadcaster MotoGP berbayar, DAZN membuat penilaian ulang sinematik utama dari persaingan antara dua mega-bintang Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Dokumentasi terdiri dari empat bagian. Episode pertama sudah tersedia. Banyak sahabat, sahabat, dan mantan lawan Rossi yang angkat bicara.
Baca juga: Yamaha Lugas Beri Jawab Teka-teki Pengganti Valentino Rossi, Garrett Gerloff Pun Merasa Tersanjung
Baca juga: Livio Suppo Kecewa Tim Honda Lewatkan 3 Mutiara di MotoGP, Ada Murid Terbaik Valentino Rossi
Episode lainnya akan tersedia mulai 3, 10, dan 17 Februari.
Juara dunia delapan kali Marc Marquez saat ini berjuang dengan gigih untuk kembali setelah operasi ketiga pada lengan kanannya.
Tes resmi pertama untuk musim baru saat ini dijadwalkan pada 6 dan 7 Maret di Doha.
Platform pembayaran DAZN mengambil alih hak dari MovistarTV di negara MotoGP Spanyol pada 2019 dan melaporkan di lokasi dari semua Grand Prix dengan kru yang ekstensif.
DAZN sekarang mengudara sebagai penyedia streaming di Italia dengan Marco Melandri sebagai ahlinya.
Untuk wilayah berbahasa Jerman, DAZN sudah menggelar hak streaming Piala Dunia MotoGP sejak 2019.
DAZN telah ada sejak 2016 dan dimiliki oleh miliarder Inggris Len Blavatnik. DAZN dikenal sebagai pemegang hak liga sepak bola.
Baca juga: Pengin Tahu Motor Tim SKY Racing VR46 Besutan Valentino Rossi, Ada Luca Marini di Kelas Utama
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Getir Menjadi Tawa Bila Ku Bersamanya - The Rain: aku tak pernah lupa
Performa Valentino Rossi
MotoGP, Carlo Pernat, percaya bahwa performa Valentino Rossi belum beranjak dari performa buruk musim ini
Bahkan, pengamat tersebut memprediksi performa Valentino Rossi bakal lebih buruk saat dia tiba di Petronas Yamaha SRT pada musim depan.
Valentino Rossi menjalani musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha yakni Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2020 ini dengan hasil yang mengecewakan.
Melaju di atas motor YZR-M1, Valentino Rossi masih mengalami pasang surut performa dan akhirnya dia hanya bisa menduduki peringkat ke-15 dalam klasemen akhir.
Penampilan Valentino Rossi sepanjang musim ini memang jauh dari kata memuaskan, meski dia masih mampu merebut hasil finis di podium satu kali.
Catatan minornya semakin terlihat setelah rider berjuluk The Doctor itu juga pernah gagal membawa pulang poin dalam tiga balapan beruntun sebelum terkena Covid-19.
Alih-alih sukses memperbaiki kinerjanya setelah absen dua seri beruntun karena terkena Covid-19, Valentino Rossi kembali meraih hasil gagal finis di Valencia.
Kiprah pembalap berusia 41 tahun tersebut sepanjang musim ini turut mengundang rasa prihatin dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat untuk memberikan komentarnya.
Dalam sebuah kesempatan, Carlo Pernat merasa muak melihat performa yang ditunjukkan oleh Valentino Rossi pada musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha.
Melihat Valentino Rossi membalap dengan cara seperti ini membuat saya muak," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Baca juga: AC Milan Terancam Tanpa Zlatan Ibrahimovic Hadapi Lille, Glasgow Celtic di Liga Eropa dan Fiorentina
Baca juga: Momen Langka Juventus Tanpa Pemain Italia di Lini Belakang, Pertama Kali Dalam 123 Tahun
Pria berusia 72 tahun itu yakin bahwa Valentino Rossi masih akan mengalami performa yang buruk saat berduet bersama Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT musim depan.
Seperti yang telah diketahui, Petronas Yamaha SRT akan menjadi pelabuhan baru untuk Valentino Rossi selama satu musim mendatang atau hingga akhir 2021.
Dengan penampilan solidnya sepanjang MotoGP 2020, Franco Morbidelli akan menjadi tantangan besar bagi Valentino Rossi setibanya di tim independen asal Malaysia itu.
Berbeda dari Valentino Rossi yang finis di urutan ke-15 pada tabel klasemen, Franco Morbidelli mengakhiri musim ini dengan menjadi runner-up di belakang sang juara dunia, Joan Mir.
Oleh sebab itu, Carlo Pernat merasa peraih sembilan gelar juara dunia tersebut sudah layak untuk pensiun terlebih setelah dia mengalami beberapa nasib sial seperti di San Marino dan Austria.
"Menurut saya, dua momen telah menjadi pertanda Valentino Rossi, pertama dengan podiumnya yang hilang di Misano dan kedua dia nyaris terhantam motor di Austria," ucap Carlo Pernat.
"Saya menyarankan agar dia berhenti tetapi hal itu akan membuatnya marah kepada saya, saya melihat dia masih akan tampil buruk bersama Franco Morbidelli musim depan," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com berjudul; Pengamat MotoGP Yakin Performa Valentino Rossi Musim Depan Masih Buruk