Warga Padang Kini Bisa Cetak KTP Sendiri di Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), Tak Pakai Lama

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemko Kota Padang kini punya alat pencetakan dokumen kependudukan secara mandiri, bernama Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)

Pantauan TribunPadang.com, ADM ini seperti mesin ATM, yang diletakkan di samping loket pelayanan Disdukcapil Padang.

Kabid PIAK Disdukcapil Kota Padang Fauzan Ibnovi mengatakan dengan alat ini, warga bisa mencetak dokumen kependudukan secara mandiri.

Baca juga: DPRD Bertemu Disdik Sumbar Bahas Polemik di SMKN 2 Padang, Maigus: Pakaian Adopsi Kearifan Lokal

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Padang Hari Ini, Bawang Merah Kembali Turun Jadi Rp 26 Ribu per Kg

Disdukcapil sudah menginformasikan kepada warga untuk mencetak mandiri di ADM tersebut.

"Alat ini sudah bisa digunakan sejak kemarin, Selasa (26/1/2021) kita sudah emailkan untuk warga yang mencetak ke sini, namun belum ada yang datang," kata Fauzan Ibnovi Rabu (27/1/2021).

Dijelaskannya, ADM saat ini baru digunakan untuk mencetak KTP, KIA, Kartu Keluarga dan Akte.

Waktu pencetakan juga membutuhkan waktu yang sebentar. 

Menurutnya, paling lama dua menit untuk pencetakan e-KTP karena menggunakan chip.

"Pencetakan dengan alat ini juga tidak membutuhkan waktu yang lama, hasil uji coba kita, paling lama hanya e-KTP, 1 menit 50 detik," tambahnya.

Dalam sehari, Fauzan mengatakan penggunaan Anjungan Disdukcapil Mandiri ini disesuaikan penerapan protokol kesehatan.

"Dalam sehari ada 300 orang pengurusan dokumen kependudukan, jika menggunakan satu mesin ini saja akan mengakibatkan kerumunan," tambahnya.

Anjungan Dukcapil Mandiri saat ini masih satu, Fauzan mengatakan nantinya akan diupayakan pengadaan lebih banyak lagi.

"Satu mesin Anjungan Disdukcapil ini dianggarkan Rp189 Juta," kata Fauzan

Fauzan mengatakan warga yang akan mengurus dokumen kependudukan tetap mendaftar secara online ke website Disdukcapil Padang.

"Nantinya kita arahkan, ada yang bisa cetak mandiri dengan ADM ini atau kita cetakan dan diantar ke kecamatan warga yang bersangkutan," ungkapnya. (*)