Pemprov Sumbar Galang Bantuan untuk Perantau Minang Korban Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel
Pemprov Sumbar Galang Bantuan untuk Perantau Minang Korban Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
"Kalau Pemerintah Provinsi Sumbar memang mau membantu, lebih efektif dalam bentuk dana segar," katanya.
Dikatakan, bantuan dana segar bisa dibagikan langsung kepada warga agar dapat membeli kebutuhan masing-masing.
Dijelaskannya, kebutuhan tersebut seperti biaya untuk memperbaiki rumahnya agar dapat dihuni kembali.
"Karena kalau sembako kan rumit, siapa yang akan mengurus, apalagi kita terpisah-pisah di sini," katanya.
Dijelaskannya, jika dalam bentuk barang dalam perjalanan juga bisa dijarah sehingga tidak sampai ke tangan mereka.
"Kalau (bantuan) barang rumit, siapa nanti yang bakal menjemput, belum nanti dijarah orang. Orang lain meminta apabila tidak kita kasih, maka kita pun serba salah juga," kata Armon.
Dijelaskan, saat ini bantuan yang paling cepat itu adalah dalam bentuk dana segar, sehingga penyalurannya mudah.
Lagi pula imbuhnya, pertanggungjawaban dalam bentuk uang dinilainya justru lebih mudah.
Baca juga: Perantau Minang di Mamuju dan Majene Bertahan di Tenda Pengungsian, Gempa Susulan Terjadi Lagi
Baca juga: Puluhan KK Perantau Minang jadi Korban Gempa di Mamuju Sulbar, Kini Masih di Pengungsian
Awal Kejadian Gempa
Armon menceritakan awal gempa terjadi pada Kamis (14/1/2021) dengan kekuatan 5.9 SR sekitar pukul 14.30 WIB.
Selanjutnya, terjadi gempa susulan dengan kekuatan 6.2 SR pada dini hari.
"Gempanya bukan berayun, tapi seperti naik turun dan saat itu berada di tempat tidur," katanya.
Selanjutnya, dirinya melarikan diri untuk menyelamatkan diri.
"Saat itu listrik dalam keadaan mati, dan segalanya mati. Saya lihat semuanya sudah runtuh, lemari sudah patah-patah," katanya.