Tenaga Kesehatan di Padang dan Pesisir Selatan Duluan Suntik Vaksin Covid-19, Mulai 15 Januari 2021

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Rabu (13/1/2021).

Staf pengelola vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Yulia Elfianti mengatakan, pendistribusian vaksin dibagi dua tahap, tahap pertama baru distribusi ke dua daerah yakni Kota Padang dan Pesisir Selatan. 

Pasalnya, Padang merupakan ibu kota provinsi, sedangkan Pesisir Selatan berbatasan dengan ibukota provinsi dan provinsi lain. 

Baca juga: Wawako dan Sekda Padang Dipastikan Tidak Divaksin Covid-19, Mahyeldi Bagaimana? Ini Penjelasannya

Baca juga: Tahap Awal Distribusi Vaksin Covid-19 di Sumbar Disalurkan ke Padang dan Pesisir Selatan

"Kota Padang mengambil dengan mobil khusus, Dinkes Sumbar juga packing dengan box khusus dari PT Biofarma," jelas Yulia.

Ia menambahkan, dalam box itu dilengkapi dengan thermometer, suhunya terpantau.

Kemudian, dari dalam cold room (ruang pendingin) pun juga ada thermometer.

Sebelum didistribusikan, terlebih dahulu dilakukan pencatatan suhu maupun setelah sampai di masing-masing kabupaten kota. 

Baca juga: Besok Giliran Gubernur Sumbar Divaksin Bersama 10 Pejabat, Dilakukan di Puskesmas Padang Pasir

Baca juga: Penyuntikan Vaksin Dimulai Hari Ini, Presiden Jokowi Jadi Orang Pertama Yang Disuntik

"Jadi Padang itu sebanyak 18.680 dosis, Pessel 3.640 dosis, yang divaksin terlebih dulu itu nakes, sudah ada datanya di masing-masing daerah," ungkap Yulia.

Hal senada juga disampaikan Kepala Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Elno Sabri.

Kata dia, di tanggal 15 Januari semua tenaga kesehatan sudah mulai (disuntik vaksin Covid-19). 

"Itu alur jadwalnya yang sudah diberitahu ke kita langsung dari Kemenkes, tentu dimulai dari Kota Padang dan Pessel," katanya.

Sementara, sesuai alokasi yang diberikan Kemenkes RI, vaksin untuk warga menunggu arahan selanjutnya.

"Kemungkinan Februari atau Maret. Insya Allah seluruh masyarakat yang dianggap rentan akan segera divaksin," ujar Elno Sabri.

Elno Sabri mengungkapkan, belum ada aturan wajib vaksinasi untuk masyarakat, namun yang terpenting edukasi perlu dilakukan.

Pemerintah ingin masyarakat sadar bahwa vaksinasi dilakukan untuk melindungi diri sendiri dan melindungi lingkungan, keluarga, dan masyarakat sekitar.

"Intinya edukasilah, bagaimana masyarakat sadar dan kita semua bebas covid-19 secara bertahap," tutur Elno Sabri. (*)