Izin Darurat Vaksin Sinovac Telah Terbit, Tagar #TolakDivaksinSinovac Justru Trending di Twitter

BPOM telah menerbitkan izin darurat terhadap vaksin Covid-19. Namun tagar #TolakDivaksinSinovac justru trending di twitter.

Editor: Mega Satriani Purwaningtyas
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac yang rencananya akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 tiba di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur. 

TRIBUNPADANG.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin Covid-19 Sinovac pada Senin (11/1/2021).

BPOM menyampaikan, hasil analisis uji klinis fase 3 di Bandung menunjukkan efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

"Hasil tersebut sudah sesuai dengan persyaratan WHO di mana minimal efikasi vaksin adalah 50 persen," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dikutip Kompas.com, Senin (11/1/2021).

Artinya, Indonesia sudah bisa memulai vaksinasi Covid-19 yang rencananya dilakukan perdana pada Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Selamat! Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Dikaruniai Anak Kedua, Ini Arti Namanya

"Izin Penggunaan Darurat ini ditandai dengan adanya nilai efikasi (kemanjuran) setara dengan 65,3 persen yang diambil dari laporan interim 3 bulan pasca suntikan kedua dari Uji Klinis Fase 3," kata Penny.

Diketahui, uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac ini dilaksanakan di beberapa negara.

Di Indonesia, uji klinis digelar di Bandung sejak Agustus 2020 kepada 1.620 relawan.

Penny menjelaskan, hasil 65,3 persen ini memiliki arti vaksin Sinovac ini dapat menurunkan angka kejadian Covid-19 hingga 65,3 persen.

"Angka 65,3 persen dari hasil uji klinik di Bandung tersebut menunjukkan, harapan vaksin ini, mampu untuk menurunkan kejadian penyakit Covid-19 hingga 65,3 persen," tutur Penny.

Baca juga: Banjir di Kota Solok Rendam 2 Kecamatan, Tersebar di Lubuk Sikarah dan Tanjung Harapan

Baca juga: ASN Dijambret Saat Gendong Anak di Depan Rumah, Hendak Turun dari Mobil, Aksi Pelaku Terekam CCTV

Namun media sosial twitter dihebohkan oleh tagar #TolakDivaksinSinovac.

Dalam penelusuran TribunPadang.com, beberapa warganet yang menyerukan tagar tersebut terlihat menolak karena menilai tingkat efikasinya rendah.

"Vaksin Sinovac sangat rendah efektivitasnya yg cuma 65,3% dlm mencegah Covid19 dibanding merk lain yg bisa 90-95%

Inilah alasan knp masyarakat ada yg #TolakDivaksinSinovac." tulis salah sebuah akun.

Hingga saat ini tagar tersebut sudah dicuit lebih dari 9000 orang.

Baca juga: Tidak Hanya di Padang, BMKG: Waspada Hujan 2 Hari ke Depan di Sejumlah Wilayah Sumbar 

Melansir Suara.com, Jubir Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Indonesia, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa pihaknya akan tetap konsisten melakukan edukasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved