Berita AC Milan
AC Milan Butuh Sengatan Zlatan Ibrahimovic, Pelatih Stefano Pioli Waspadai Balas Dendam Torino
PELATIH AC Milan Stefano Pioli mau tak mau kenbali memainkan Zlatan Ibrahimovic dalam laga Babak 16 Besar Coppa Italia kontra Torino
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Saridal Maijar
AC Milan memang butuh semacam sengatan penyerang Zlatan Ibrahimovic dalam melakoni laga babak 16 besar Coppa Italia melawan Torino medio pekan ini.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli mau tak mau kembali memainkan Zlatan Ibrahimovic dalam laga Babak 16 Besar Coppa Italia kontra Torino dalam mewaspadai balas dendam tim sekota Juventus tersebut.
Sebelumnya, Stefano Pioli telah mengisyaratkan untuk menurunkan kembali Zlatan Ibrahimovic memperkuat I Rossoneri -- julukan tim AC Milan -- dalam ajang berbeda dengan Serie A Italia.
Sebagaimana diketahui, Zlatan Ibrahimovic kembali memperkuat AC Milan saat melawan Torino dalam laga pekan ke-17 Liga Italia 2020-2021, Sabtu (9/1/2021) waktu setempat atau MInggu dini hari WIB.
Kendati dalam laga yang dimenangkan AC Milan dengan skor 2-0 tersebut, Zlatan Ibrahimovic hanya merumput di tengah lapangan selama lima menit terakhir.
Kala itu, Zlatan Ibrahimoic masuk menggantikan rekan setimnya, Rafael Leao pada menit ke-85.
Momentum itu menjadi comeback bomber berusia 39 tahun tersebut bersama I Rossoneri.
Sebelumnya, Zlatan Ibrahimovic absen membela Milan sejak mendapatkan cedera otot kala melawan Napoli pada akhir November 2020.
Baca juga: AC Milan vs Torino, Momentum Revans Tim Sekota Juventus dalam Babak 16 Besar Coppa Italia
Baca juga: EVALUASI Juventus vs Sassuolo, Peran Ronaldo dan Persaingan Ketat dengan AC Milan Raih Scudetto
Jelang laga melawan Torino pada babak 16 besar Coppa Italia, Stefano Pioli mengisyaratkan bakal menurukan kembali Ibrahimovic.
Stefano Pioli mengungkapkan melawan Il Toro akan menjadi momen penting bagi Ibracadabra, julukan Ibrahimovic.
"Ini akan menjadi momen penting baginya," kata Pioli seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Dirinya telah mengatasi masalah otot yang menderanya."
Momen Stefano Pioli memeluk Zlatan Ibrahimovic setelah AC Milan menyelesaikan satu pertandingan di Liga Italia 2020-2021.
"Ibrahimovic harus menemukan lebih banyak ritme dan menit bermain. Dia akan menemukannya besok," ujar Pioli menambahkan.
Tenaga Ibrahimovic begitu dibutuhkan oleh I Rossoneri mengingat dirinya adalah top scorer klub di Liga Italia musim ini.
Dari 10 penampilan, eks penyerang Juventus dan Inter Milan tersebut sudah mendulang 10 gol.
Adapun Milan dijadwalkan bersua Torino dalam babak 16 besar Coppa Italia di San Siro, Selasa (12/1/2021) waktu setempat atau Rabu pukul 02.45 WIB.
Musim lalu, Milan membutuhkan 120 menit untuk mengalahkan Torino dengan skor 4-2 di Coppa Italia.
Hakan Calhanoglu mampu menyamakan kedudukan di detik-detik akhir babak kedua, memaksa kedua tim bermain di babak perpanjangan waktu.
Baca juga: Man United Uji Ketangguhan Palang Pintu Burnley, Phil Bardsley Sesumbar Jegal Laju Setan Merah
Baca juga: Rumor Bursa Transfer Inter Milan 2021, Nama Kapten Atalanta Alejandro Gomez Menguat, Siapa Dijual?
Babak 16 Besar Coppa Italia
Dilansir TribunPadang.com, AC Milan mengawali laga Babak 16 Besar Coppa Italia 2020-2021, kembali melawan Torino pada Selasa (12/1/2021) waktu setempat atau Rabu (13/1/2021) dini hari WIB.
Sebetulnya, momen bagi Torino yang berkesempatan melakukan revans atas kekalahan telak dalam giornata 17 Serie A Italia akhir pekan lalu.
Sebelumnya, kedua tim berduel di Stadion San Siro, AC Milan dan menyambut Torino setelah keduanya bertemu di pekan ketujuh belas Liga Italia 2020-2021, 9 Januari 2021 lalu.
Dalam pertemuan di Liga Italia itu, I Rossoneri sukses menaklukkan tamunya dengan skor 2-0.
Selanjutnya, Juventus baru akan melakoni pertandingan babak 16 besar pada keesokan Rabu (13/1/2020) waktu setempat, terdapat laga yang menampilkan klub-klub besar lainnya seperti Inter Milan, Napoli, dan Juventus.
Inter Milan akan berlaga di fase yang sama dengan menghadapi Fiorentina pada Rabu waktu setempat atau pukul 21.00 WIB.
Sementara Napoli, yang merupakan juara Coppa Italia musim lalu. berlaga pada hari yang sama waktu setempat atau pukul 23.45 WIB melawan Empoli.
Adapun finalis Coppa Italia musim lalu, Juventus, telah dinanti Genoa pada Rabu pukul waktu setempat atau Kamis pukul 02.45 WIB.
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dalam laga kontra Sassuolo pada Minggu (10/1/2021).
Pertandingan perdelapan final Coppa Italia lainnya akan mempertemukan Sassuolo melawan SPAL, Atalanta versus Cagliari, AS Roma kontra Spezia, dan Lazio menghadapi Parma.
Baca juga: Trik Juventus Curi 3 Angka di Kandang AC Milan, Tebar 14 Kali Ancaman dan 6 Mengarah ke Gawang
Baca juga: Evaluasi AC Milan vs Juventus, Leandro Bonucci: Kami Tahu Milan Bisa Menyakiti Lewat Serangan Balik
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Lega Serie A, berikut jadwal lengkap Coppa Italia 2020-2021 babak 16 besar:
13 Januari 2021
AC Milan vs Torino (02.45 WIB)
Fiorentina vs Inter Milan (21.00 WIB)
Napoli vs Empoli (23.45 WIB)
14 Januari 2021
Juventus vs Genoa (02.45 WIB)
Sassuolo vs SPAL (23.30 WIB)
15 Januari 2021
Atalanta vs Cagliari (03.15 WIB)
20 Januari 2021
AS Roma vs Spezia (03.15 WIB)
22 Januari 2021
Lazio vs Parma (03.15 WIB)
Baca juga: Bomber AC Milan Zlatan Ibrahimovic Dibutuhkan Timnas Swedia, Padahal Telah 5 Tahun Pensiun
Baca juga: Jadwal AC Milan 2021, Zlatan Ibrahimovic Bisa Merumput Lebih Cepat, Main Saat Hadapi Cagliari
Target Besar Pioli
Dilansir TribunPadang.com, Pelatih AC Milan Stefano Pioli ternyata punya target besar untuk timnya.
Walau dijagokan sebagai peraih scudeto Liga Italia, ternyata memuncaki klasemen bukan target utama Stefano Pioli untuk AC Milan.
Ada target besar yang ingin dicapainya untuk AC Milan.
Kompetisi yang terakhir kali diikuti AC Milan musim 2013/2014.
Baca juga: Terpaut 1 Poin Inter Milan Bersiap Rebut Puncak Klasemen Saat AC Milan Hadapi Laga Sulit Awal 2021
Baca juga: Jadwal Liga Italia Awal 2021, Laga Sulit AC Milan & Juventus, Inter Milan Bisa Geser Rossoneri
Kegemilangan AC Milan membuat banyak pihak yang menjagokan tim Rossoneri itu berpeluang meraih scudetto musim ini.
Apalagi AC Milan masih menjadi satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan di kompetisi Liga Italia musim ini.
Torehan sepuluh kemenangan dan empat hasil imbang menjadi bukti performa impresif AC Milan.
AC Milan pun berhak menduduki puncak klasemen dengan perolehan 34 poin.
Tim asuhan Stefano Pioli hanya terpaut satu angka saja dari Inter Milan yang berada pada urutan runner-up.
Jika AC Milan mampu menjaga konsistensi performanya, bukan tidak mungkin mereka mengakhiri musim ini di posisi teratas.
Sekaligus meruntuhkan dominasi Juventus yang telah menguasai gelar juara Liga Italia dalam sembilan musim beruntun.
Hanya saja peluang AC Milan untuk memenangkan scudetto musim ini justru ditanggapi berbeda oleh sang pelatih.
Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan menegaskan timnya lebih menargetkan untuk bisa kembali lolos ke Liga Champions musim depan.
Keinginan Pioli untuk bisa membawa kembali AC Milan merasakan atmosfer pertandingan Liga Champions terasa cukup wajar.
AC Milan terakhir kali bermain dalam ajang kompetisi paling elit benua biru itu tepatnya pada musim 2013/2014.
Hampir tujuh musim Rossoneri hingga saat ini belum lagi kembali ke kompetisi elite Benua Biru.
Sebagai catatan saja, Rossoneri merupakan salah satu klub paling sukses dalam mengoleksi trofi Si Kuping Besar.
Klub yang bermarkas di Stadion San Siro itu hanya kalah catatan dari Real Madrid.
AC Milan saat ini mengoleksi tujuh trofi Liga Champions, dimana era keemasan itu saat ini sangatlah sulit untuk kembali diraih oleh AC Milan.
"Kami akan bekerja untuk meningkatkan kinerja kami, dan ya target kami kembali ke Liga Champions," ujar Stefano Pioli kepada Corriere della Sera, dilansir Football Italia.
"Klub tidak meminta apapun, mereka tidak ingin memberikan tekanan kepada kami,".
Lebih lanjut, Stefano Pioli memuji peran dari para dalang dibalik layar kebangkitan AC Milan yang juga bekerja luar biasa.
"Maldini, Massara, dan Gazidis telah menempatkan kami dalam kondisi kerja yang ideal," akui Pioli.
"Tapi kami semua sadar kami harus melakukan segalanya untuk membawa AC Milan kembali ke tempat semestinya, Liga Champions,".
"Sudah lama hal itu hilang, itu tempat kami kami dan kami bisa melakukannya," tukasnya menambahkan.
Dalam waktu yang sama, Stefano Pioli tak bisa menyembunyikan kebanggaannya bisa melatih tim sekelas AC Milan.
Atas kebangkitan yang berhasil ia ciptakan, Stefano Pioli semakin cinta dengan AC Milan pada saat ini.
Kadar cinta yang ia miliki bahkan diibaratkan sebagaimana seorang laki-laki yang ingin menikahi wanita idamannya.
"Jika Milan seorang wanita, mereka akan menjadi istriku," ujar Pioli.
"Saya telah menikah selama 32 tahun dengan cinta dalam hidup saya, begitu pula AC Milan juga," tukasnya menambahkan.

Bahkan, juru taktik asal Italia itu merasakan energi dan sesuatu yang ajaib ketika pertama kali ditunjuk sebagai pelatih AC Milan.
"Pertama kali saya memasuki Minanello, saya merasakan sesuatu yang ajaib, energi yang unik, tapi faktanya saya merasakannya lagi setiap pagi jam 8," ungkap Pioli.
"Saya tahu saya merasa beruntung, dan saya akan melakukan segalanya untuk terus menerima ini, ya keburuntungan,".
"Saya hanya selalu berpikir bahwa ada sesuatu yang bisa dipelajari dari semua orang, hari ini saya merasa senang dan dewasa, tidak seperti sebelumnya," tukasnya menambahkan.
Jika melihat kekuatan AC Milan saat ini, nama-nama pemain seperti Ibrahimovic dan Kjaer menjadi dua sosok berpengalaman yang mendorong aspek mentalitas tim.
Sementara, ada banyak pemain muda yang menghuni skuad AC Milan musim ini yang sejatinya itu menjadi kekuatan rahasia.
Mulai dari Gianluigi Donnaruma, Matteo Gabbia, Alessio Romagnoli, Davide Calabria, Diogo Dalot, Sandro Tonali, Brahim Diaz, Alexis Saelemaekers, hingga Lorenzo Colombo.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Target Utama AC Milan Bukan Raih Scudetto, Melainkan Cicipi Atmosfer Liga Champions, dan BolaSport.com berjudul; Jadwal Coppa Italia Babak 16 Besar - AC Milan Main di Laga Pembuka Malam Ini, Juventus Besok