Gubernur Irwan Prayitno Orang Pertama Divaksin Sinovac di Sumbar, Vaksinasi Mulai 14 Januari 2021
Gubernur Irwan Prayitno Orang Pertama Divaksin Sinovac di Sumbar, Vaksinasi Mulai 14 Januari 2021
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani mengatakan tahap awal vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
"Sampai saat ini, seluruh rumah sakit sedang mengidentifikasi dan mengisi daftar di sistem informasi SDM kesehatan," kata Ferimulyani, Rabu (6/1/2021).
Dijelaskannya, di Padang ada 21 rumah sakit, 111 klinik, 23 pukesmas dan tenaga kesehatan lainnya yang berpraktek mandiri.
Baca juga: Tempat Penyimpanan Vaksin Sudah Disiapkan, Kadinkes Bukittinggi Harap Masyarakat Mau Divaksin
Baca juga: Payakumbuh Siap Terima Vaksin Covid-19, Sebanyak 1.084 Nakes Jadi Prioritas Utama
Semua tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang akan divaksin ini, sedang didata oleh Dinkes Padang.
Menurutnya, sudah terdata 9200 orang tenaga kesehatan yang akan divaksin dan datanya akan terus bergerak.
"Alhamdulillah, vaksinnya sudah sampai di Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, masih disimpan karena menunggu izin dari BPOM terkaitan pemanfaatan dan izin dari MUI terkait kehalalan vaksin," kata Ferimulyani.
Dijelaskannya, setelah izin dari Balai POM dan MUI keluar, maka vaksin ini akan didatribusikan ke fasilitas kesehatan.
Selain tenaga kesehatan, petugas pendukung yang bekerja di fasilitas kesehatan juga jadi prioritaskan untuk divaksin.
"Jadi, imunisasi pertama adalah petugas kesehatan dan pendukung, maksudnya walaupun bukan tenaga kesehatan, tetapi bekerja di fasilitas kesehatan, misalnya sopir ambulan tetap kita vaksin," ungkap Ferimulyani.
Vaksinisasi untuk petugas pendukung tenaga kesehatan ini disesuikan dengan indikator- indikator yang telah ditentutkan.
"Sampai kemarin, data yang sudah masuk 9200 orang dan ini akan bertambah setiap harinya," ujarnya.
Ferimulyani mengatakan, semua tenaga kesehatan dan semua tenaga pendukung yang bekerja di fasilitas kesehatan itu akan divaksin.
Untuk vaksinitator, petugas yang diturunkan sudah dilatih, karena seperti halnya imunisasi yang sudah biasa dilakukan oleh petugas kesehatan di pukesmas.
"Karena vaksin pertama tenaga kesehatan, masing-masing rumah sakit, klinik mereka bisa vaksin sendiri," ungkapnya.
Ferimulyani mengatakan proses vaksinisasi untuk masyarakat akan dilakukan bertahap sampai tahun 2023.