BKSDA Bukittinggi Terima Ungko dari Warga, Saat Ditemukan Luka di Leher dan Ketiak, Dirawat 3 Bulan
BKSDA Bukittinggi Terima Ungko dari Warga, Saat Ditemukan Luka di Leher dan Ketiak, Dirawat 3 Bulan
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Seekor Ungko diserahkan warga pada BKSDA Resort Bukittinggi.
Owa Ungko adalah sejenis kera arboreal yang termasuk ke dalam suku Hylobatidae.
Secara lokal dikenal dengan nama Ungko atau wau-wau.
Dalam bahasa Inggris disebut agile gibbon atau black-handed gibbon.
Baca juga: Buaya Muncul di Bungus Padang, BKSDA Sumbar: Satwa Berada di Habitatnya, Kami Tidak Bisa Bertindak
Baca juga: Buaya Muncul Lagi di Bungus Padang, Berjemur di Tepi Sungai Dekat Jembatan Simpang Empat
Satwa yang dilindungi ini diserahkan warga Kubu Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumbar, bernama Syafrina Bahar.
Kepala BKSDA Resort Bukittinggi, Vera Ciko mengatakan satwa dilindungi jenis Ungko (hylobates agilis) ini awalnya ditemukan tak sengaja oleh warga.

Satwa tersebut ditemukan di Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumbar, sekitar tiga bulan yang lalu.
Saat pertama kali ditemukan warga, kondisi Ungko tersebut luka-luka
"Lukanya itu ada di ketiak dan leher, mungkin berkelahi dengan yang lainnya," katanya, Selasa (5/1/2021).
Karena melihat satwa tersebut terluka, warga tersebut merasa kasihan.
"Lalu dibawa pulang untuk dirawat dan diobati lukanya.," katanya.
Setelah tiga bulan, kondisi Ungko tersebut sudah kembali normal
Satwa tersebut masih anakkecil berumur 8-10 bulan.
"Kata warga itu anak Ungko itu tertinggal sama induknya dan keadannya luka-luka. Biasanya anak Ungko ini masih bersama induknya, tapi saat ditemukan induknya tidak ditemukan," katanya.