Tak Ada Penutupan Akses Jalan di Padang Panjang saat Malam Tahun Baru, Pengawasan Tetap Ketat
Pemerintah Kota Padang Panjang tidak membolehkan adanya perayaan pergantian tahun baru di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang Panjang tidak membolehkan adanya perayaan pergantian tahun baru di masa pandemi Covid-19.
Sejumlah kegiatan dipastikan tidak ada saat pergantian tahun baru 2021.
Namun demikian, Dinas Perhubungan Padang Panjang tidak melakukan penutupan jalan masuk kota. Hanya saja, pengendalian ketat akan diterapkan.
Baca juga: 6 Titik Ruas Jalan Masuk Bukittinggi yang Ditutup Saat Malam Tahun Baru 2021 Mulai Pukul 16.00 WIB
"Kita tetap menugaskan anggota melakukan patroli, pada pukul 17.00 WIB nanti sore akan ada apel gelar pasukan, kita turunkan 10 personil untuk malam ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Panjang, I Putu Venda, Kamis (31/12/2020).
Ia menjelaskan, sebetulnya tim sudah melakukan patroli sejak pagi dan bergantian.
Dari hasil pantauan, tidak ada kerumunan yang terjadi.
Akses jalan yang sempat macet karena ada mobil yang masuk sungai di Lembah Anai pun sudah lancar karena mobil sudah diderek.
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Lembah Anai Jalan Raya Padang-Bukittinggi, Libatkan Truk Tronton hingga AKDP
"Jadi jalan itu sudah lancar kembali menuju Padang dari arah Padang Panjang," ungkapnya.
Ia menyebutkam, volume kendaraan saat ini belum padat. Ia berharap tidak terjadi kecelakaan seperti hari sebelumnya, Rabu pagi.
Kalaupun terjadi kepadatan, pihaknya akan mencari jalur alternatif.
"Jadi memang tidak ada buka tutup jalan, kalau ada terjadi kerusakan mobil di jalan, kita ada modil derek yang siap kapanpun," ujarnya.
Sejauh ini, kata I Putu Venda, anggota Dishub bersama tim gabungan sudah melakukan patroli ke tempat-tempat yang biasa ada keramaian.
Baca juga: Warga Bonjol Hilang di Hutan Pasaman, Tim SAR Sebut Korban Jalan-jalan Lalu Tak Kunjung Kembali
Seperti Sate Mak Syukur, Rumah Makan Pak Datuak, dan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).
"Semuanya tidak lagi beroperasi dan ada yang buka warung tapi tidak ada lagi yang makan di tempat," tuturnya.