Pemko Bukittinggi Tutup Objek Wisata Berbayar Selama 2 Hari, Akses ke Jam Gadang Ditutup
Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menutup sementara objek wisata berbayar selama dua hari pada akhir tahun.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menutup sementara objek wisata berbayar selama dua hari pada akhir tahun.
Kabag Humas Pemko Bukittinggi Yulman mengatakan, kebijakan tersebut diambil guna menghindari kerumunan dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
"Mulai 31 Desember hingga 1 Januari, Wali Kota sudah mengeluarkan surat edaran penutupan objek wisata khusus berbayar," kata Yulman saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Evakuasi Mobil Masuk Jurang, Akses Padang-Bukittinggi di Silaing Kariang Sempat Terganggu
Baca juga: Libur Nataru 2021, Arus Lalu Lintas Bukittinggi-Padang Padat Lancar, Sebaliknya Normal
Baca juga: Mantan Wali kota Bukittinggi Dikabarkan Dirawat di RS Jakarta, Efriyanto: Mohon Doanya
Objek wisata tersebut di antaranya adalah Taman Panorama Lubang Jepang, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) dan Benteng Ford de Kock.
Sementara, untuk malam pergantian tahun baru seperti biasa, petugas akan melakukan razia khusus protokol kesehatan dengan tim gabungan.
Untuk lalu lintas mulai pukul 16.00 WIB di tanggal 31 Desember akses masuk kota sudah diberlakukan buka tutup.
Baca juga: 5 Moge Pengeroyok TNI di Bukittinggi Bodong, Ada Juga Dalam Pengurusan Surat di Samsat Polda Jabar
Baca juga: Kado Hari Jadi Kota Bukittinggi ke-236, Objek Wisata Berbayar Digratiskan
Baca juga: Hasil Pleno KPU Bukittinggi, Pasangan Erman-Marfendi Unggul dari Ramlan-Syahrizal, Raih 44,49% Suara
"Ini untuk mengantisipasi kerumunan. Karena memang di Bukittinggi secara resmi tidak pernah menggelar acara pergantian malam tahun baru, walaupun ada kegiatan itu diselenggarakan oleh masyarakat pendatang," jelas Yulman.
Yulman menyebut ada tiga pintu masuk kota yang dilakukan penjagaan.
Yakni dari arah Payakumbuh, kemudian arah Aur Birugo Tigo Baleh dan arah ke bukit Ambacang.
Yulman mengimbau bagi masyarakat Bukittinggi tetap tidak melaksanakan agenda tahun baru dan sebaiknya di rumah saja.
"Artinya tidak usah buat kerumunan untuk menghindari penularan Covid-19," tuturnya.
Baca juga: Hari Ini, DKPP Sidangkan 2 Perkara Dugaan Pelanggaran Kampanye di Dharmasraya dan Bukittinggi
Baca juga: Longsor di Silaiang Kariang, Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Terganggu, Pembersihan Dilakukan Manual
Kemudian untuk objek wisata yang tidak berbayar, contoh Jam Gadang, itu tetap dijaga dengan tim gabungan.
Orang boleh menikmati, tapi tidak berkerumun.
"Akses ke jam gadang memang ditutup, tapi objek wisatanya tidak ditutup. Kita upayakan tidak ada kerumunan," tegas Yulman. (*)