Pilkada Sumbar 2020
Partisipasi Pemilih Kota Padang Tak Sampai 77,5 Persen, KPU Padang Beberkan Penyebabnya
Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Padang, Riki Eka Putra mengatakan partipasi pemilih Padang pada Pilgub Sumbar Tahun 2020 masih belumlah mencapa
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Padang, Riki Eka Putra mengatakan partipasi pemilih Padang pada Pilgub Sumbar Tahun 2020 masih belumlah mencapai target sesuai yang ditetapkan KPU RI.
Namun, Riki tetap mengapresiasi penyelenggara, mulai KPU, KPPS, TPS dan petugas ketertiban dan unsur Bawaslu Padang
"Bahwa kita sama-sama, dapat mendorong orang datang ke TPS lebih banyak dari tahun 2015 yang lalu," kata Riki Eka Putra.
Menurutnya, target partisipasi KPU RI untuk kabupaten/kota sebanyak 77,5 persen pemilih, sementara di Padang masih 52 persen.
Dibandingkan Pilguh tahun 2015, jumlah pemilih yang datang ke TPS bertambah.
Baca juga: Partisipasi Pemilih Disabilitas di Padang Saat Pilgub Sumbar 635 Orang, KPU: Terdata DPT 1600 Orang
Baca juga: UPDATE Pilgub Sumbar, Hasil Rekapitulasi KPU Padang: Paslon Mahyeldi-Audy Unggul Raih 48,25% Suara
Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah Daftar Pemilih Tetap atau DPT.
Jumlah DPT pada Pilgub Sumbar Tahun 2015 lalu tercatat sebanyak 548. 213 pemilih.
Sementara yang datang memilih ke TPS sebanyak 290.189 atau angkanya sama 52 persen.
"Partisipasi pemilih yang datang ke TPS tahun 2020 ini sebanyak 321.093 naik 30 ribuan, dari 2015,". ungkapnya.
Kenaiakan jumlah DPT sebanyak 30 ribuan dikarenakan banyaknya pemilih berusia 17 tahun keatas.
"DPT Kota Padang Tahun 2020 sebanyak 613.513 kalau dibagi yang datang ke TPS dapat angka 52 persen. Persentasenya sama, jumlahnya banyaknya sama," ungkapnya
Sementara itu, jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih pada Pilgub Sumbar ini sebanyak 47,5 persen.
"Nanti akan dipertangungjawabkan di KPU Provinsi, dan kita tidak tahu bagaimana partisipasi di kab/kota lainnya," ungkap Riki.
Walaupun partisipasi pemilih 52 persen, kata Riki suara ini menyumbang partisipasi KPU Provinsi Sumbar.
Menurutnya, rendahnya partisipasi salah satunya, karena pandemi covid-19.
Penyebab lainnya, memang partisipasi pemilih kota Padang untuk Pilgub Sumbar sejak empat priode lalu hanya 50 persen.
"Pilwako pernah sampai 63 persen, Pilper 80 persen, tapi pilhub ini menjadi PR, sejak awal memang hanya 50 persen. Mudahan-mudahan kita dapatkan formulanya untuk yang akan datang," tambahnya. (*)