Los Blancos Perpanjang Jalan Raih Tiket ke 16 Besar, Shakhtar Donetsk Ajari Real Madrid Bermain Bola

REAL Madrid seakan membuang percuma tiket untuk lolos ke 16 Besar Liga Champions, seusai matchday 5 ajang bergengsi sepak bola Benua Eropa.

Padahal Los Blancos semestinya sudah menggenggam tiket tersebut, namun Stadion NSC Olympiyskiy jadi saksi Real Madrid diajari tuan rumah bermain bola.

Stadion yang juga markas Shakhtar Donetsk, akhirnya memang  jadi saksi keperkasaan tuan rumah yang memaksa Real Madrid harus mengakui ketangguhan tuan rumah.

Akibatnya, Real Madrid harus berjuang hingga pertandingan terakhir grup B Liga Champions 2020-2021 usai kalah 0-2 dari Shakhtar Donetsk di matchday 5.

Sebelumnya, Real Madrid bertandang ke markas Shakhtar Donetsk dalam matchday kelima Grup B Liga Champions 2020-2021 di NSC Olympiyskiy, Selasa (1/12/2020) waktu setempat atau Rabu pukul 00.55 WIB.

Sempat bermain imbang tanpa gol sampai turun minum, Real Madrid harus kebobolan dua kali pada babak kedua.

Dua gol yang bersarang di gawang Real Madrid pada laga itu dicetak oleh Detinho dan Manor Solomon.

Dengan hasil ini, Real Madrid harus memenangkan laga terakhir mereka di grup B Liga Champions 2020-2021 guna mengunci satu tempat di babak 16 besar Liga Champions.

Pasalnya, berkat kekalahan ini koleksi poin Real Madrid stagnan di angka 7, setara dengan milik Shakhtar.

Dengan demikian, kemenangan di laga terakhir grup B pun menjadi harga mati untuk Real Madrid jika ingin lolos ke tahap berikutnya.

Real Madrid nyaris membuka keunggulan mereka pada menit ke-5.

Karim Benzema melakukan aksi individu di dalam kotak penalti Shakhtar sebelum melepaskan umpan ke muka gawang yang kemudian disambut oleh Marco Asensio.

Tanpa pikir panjang Asensio langsung meneruskan umpan Benzema tadi menggunakan sepakan kaki kanan.

Namun sayang, tendangan Asensio itu masih membentur tiang gawang dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk Shakhtar.

Enam menit setelah peluang tadi Real Madrid kembali membuat percobaan yang memaksa kiper Shakhtar, Anatoliy Trubin, berjibaku guna menyelamatkan gawangnya.