Penanganan Covid

Diniyah Putri Disarankan Lockdown karena Santri Terpapar Covid-19, Ini Kata Kadinkes Padang Panjang

Jumlah santri yang terpapar virus corona (Covid-19) di Diniyah Putri Kota Padang Panjang hingga saat ini terus bertambah.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi : Virus Corona atau Covid-19 

Disarankan Lockdown

Dilansir TribunPadang.com, sebanyak 130 santri dikabarkan terkonfirmasi  positif Covid-19 di Pesantren Diniyah Putri Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal membenarkan penambahan kasus positif yang sangat banyak tersebut.

Jasman Rizal mengatakan, penyebaran covid-19 di Diniyah Putri perlu tindakan cepat dan tegas untuk menghentikannya.

Ia menyarankan Pemerintah Kota Padang Panjang untuk memutus mata rantai covid-19, di Diniyah Putri Padang Panjang harus segera lockdown.

"Saya sudah katakan ke Sekda Padang Panjang, agar dilakukan tes swab ulang lagi dan lakukan isolasi di sana, semua yang negatif diulang lagi semuanya, dan dilakukan lockdown disana," kata Jasman Rizal, .

Selain itu, jangan ada yang keluar masuk ke sana. 

Kemudian semua yang dilakukan tes swab, lalu hasilnya negatif silakan pulang. 

Sementara yang hasilnya positif covid-19 tetap bertahan di asrama. Kemudian dilakukan penanganan selanjutnya.

"Saya yakin yang kemarin itu yang tes swabnya ada yang negatif, tetapi mereka semua kan main-main saja, akhirnya ada yang lain positif, terbukti hari ini bertambah," kata Jasman Rizal. (*)

Baca juga: Muncul Klaster Pesantren di Diniyah Putri Padang Panjang, 130 Santri Positif Corona, Ini Kronologis

Baca juga: UPDATE Corona Padang, Sehari 96 Kasus Konfirmasi Covid-19, Cek Daerah Sebarannya

Klaster Baru

Sebelumnya, terungkap kasus positif Covid-19 meledak di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Sebanyak 130 orang santri Diniyah Putri Kota Padang Panjang dikabarkan terinfeksi virus Corona.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar, Kamis (26/11/2020).

"Awalnya kita dapat informasi dari Rumah Sakit (RS) Achmad Mochtar Bukittinggi, ada seorang warga Bukititinggi sakit dan berobat ke RSAM kemudian dia melakukan swab di sana karena ada gejala demam, batuk, flu dan lainnya," jelas Nuryanuwar.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved