Penanganan Covid
Ketahui Indikator untuk Menentukan, Zona Merah hingga Hijau Corona di Sumbar dan Sebarannya
Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah mengklasifikasikan zonasi daerah Covid-19 berdasarkan warna.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah mengklasifikasikan zonasi daerah Covid-19 berdasarkan warna.
Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-37 pandemi covid-19 di Sumbar maka mulai 22 November 2020 sampai 28 November 2020, tidak ada lagi zona merah dan hijau di Sumbar.
Sementara daerah yang masuk zona oranye dengan risiko sedang yakni Kota Pariaman (skor 2,39), Kota Bukittinggi (skor 2,38), dan Kabupaten Sijunjung (skor 2,33).
Lalu, Kota Padang (skor 2,03), Kabupaten Agam (skor 2,27), Kabupaten Dharmasraya (skor 2,23) dan Kabupaten 50 Kota (skor 2,23).
Kemudian, Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,18), Kota Solok (skor 2,10), Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,09), dan Kabupaten Tanah Datar (skor 2,09).
Selanjutnya, Kota Padang Panjang (skor 2,02), Kabupaten Solok (skor 2,03), dan Kabupaten Pesisir Selatan (skor 1,91).
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar Jasman Rizal mengatakan, melihat skor tersebut yang paling rendah skornya itu adalah Kabupaten Pesisir Selatan.
"Kasus positif dan adanya kasus maninggal meningkat tajam dalam minggu ke-36 pandemi ini," kata Jasman Rizal melalui keterangan tertulisnya.
Ia berharap Kabupaten Pesisir Selatan agar lebih intens lagi melakukan test PCR kepada masyarakatnya.
Selain itu juga melakukan tindakan tracking, tracing, serta melakukan berbagai tindakan kesehatan masyarakat lainnya sesuai protokol yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan covid-19 dapat lebih baik lagi.
Sementara daerah yang masuk kategori zona kuning dengan risiko rendah ada 5 kabupaten kota dengan skor yang berbeda-beda.
Rinciannya, Kabupaten Solok Selatan (skor 2,61, Kepulauan Mentawai (skor 2,60), Kota Payakumbuah (skor 2,49), Kabupaten Pasaman (skor 2,44), dan Kota Sawahlunto (skor 2,43).
"Kembali Kabupaten Solok Selatan menjadi yang terbaik melakukan penanganan covid-19 pada minggu ke-36 masa pandemi di Sumatera Barat," terang Jasman Rizal.
Jasman Rizal menambahkan, semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.