Pilkada Sumbar 2020

Genius Umar Singgung Pendapat Mulyadi, Soal Digitalisasi Bagi Pengembangan Talenta Kreatif Sumbar

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar debat publik perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar, Senin (23/11/2020) mal

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Istimewa
Ilustrasi: Debat Pilgub Sumbar 2020 di TVRI 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar debat publik perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar, Senin (23/11/2020) malam.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Studio TVRI dan disiarkan mulai pukul 21.00 WIB. 

Debat tahap pertama bertajuk ekonomi, pengelolaan sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat dipandu moderator Imam Priyono. Segmen kedua adalah pedalaman visi-misi pasangan calon.

Pada segmen itu, moderator yang memandu jalannya acara membacakan pertanyaan yang sebelumnya telah disusun oleh tim pakar.

Imam Priyono memberikan pertanyaan kepada Paslon nomor urut 3 Fakhrizal-Genius Umar.

Hal tersebut terkait strategi dan langkah kongkret membangun ekosistem kreativitas digital bagi pengembangan talenta kreatif di Sumbar.

Calon Gubernur Sumbar Fakhrizal menjawab pertanyaan itu.

Baca juga: Nasrul Abit-Indra Catri Janjikan Fly Over Padang-Solok, Kemukakan saat Debat Pilgub Sumbar

Baca juga: LINK Live Streaming Debat Pilgub Sumbar 2020 di TVRI, Tayang Mulai Pukul 21.00 WIB

Kata dia, digitalisasi berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Sumbar ke depan. 

"Kami akan memberikan perhatian penuh kepada pengembangan ekosistem kreativitas digital ini sehingga dapat sepenuhnya menunjang pengembangan industri kreatif digital," kata Fakhrizal.

Ia mencontohkan, industri kreatif digital itu seperti animasi dan game. 

Menurut dia memastikan tidak ada daerah blankspot di Sumbar itu merupakan langkah awal dan hal itu tidak cukup, jadi harus dibangun kreativitas digital.

Elemen lain yang harus dibangun adalah pendidikan di sektor digital, seperti animator, game developer, dan lain-lain sehingga anak-anak muda kreatif di Sumbar dapat terlibat dalam peluang ekonomi yang terbuka.

Cawagub Genius Umar menambahkan, di tengah situasi pandemi Covid-19 anak-anak muda sudah terlatih dalam hal ekosistem digital. 

Seperti mengembangkan UMKM secara digital, mengembangkan produk pariwisata melalui digital, hingga pembayaran dilakukan dengan sistem digital.

Menurut Genius Umar, hal itu akan bisa mengembangkan ekonomi masyarakat dan ekonomi digital menjadi masa depan Sumbar.

Hal itu ditanggapi Paslon nomor urut 4 Mulyadi.

Menurutnya, masalah IT cukup menarik dan cukup indah untuk diusulkan sebagai  potensi ke depan. 

Namun praktiknya signal yang ada di Sumbar bisa dikatakan banyak sekali blankspot area. 

"Saya rasa masih terlalu jauh kita masuk ke industri 4,0 untuk Sumbar. Ini masih cocok untuk DKI dan daerah yang sudah maju provinsinya," ujar Mulyadi.

Genius Umar menimpali tanggapan yang diberikan oleh Mulyadi.

"Saya pikir saudara Mulyadi juga agak telat mikirnya. Menganggap orang Sumbar lebih rendah pendidikannya atau lebih rendah pemahamannya digitalnya daripada orang Jakarta."

"Kadang kala banyak para pelaku digital di Indonesia berasal dari Sumbar," tegas Genius Umar.

Menurutnya, tugas pemimpinlah untuk memastikan bahwa blankspot area itu bisa berkurang. 

Memang, kata Genius Umar, keberadaan blankspot itu masalah, tapi komponen sistem lain harus tetap digarap.

"Yakni bagaimana pendidikan dan digital skill seperti animasi, content writer dan game developer dilakukan," ujar Genius Umar. (*)
 

 
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved