MTQ Nasional

Kisah Muhammad Sulthon yang Hafal Alquran 30 Juz, Dalam Kandungan Telah Diperdengarkan Alquran

Muhammad Sulthon Annasiro Bahrun (23) menjadi salah satu sosok kontestan pada lomba Tafsir Bahasa Arab Kafilah Sumbar pada Muasabaqah Tilaw

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.Com /RIZKA DESRI YUSFITA
Muhammad Sulthon Annasiro Bahrun (23), Kafilah Sumbar pada Muasabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII. 

Ayah Muhammad Sulthon, Bahrun Rusdi (54)  menuturkan putra semata wayangnya belajar Alquran secara resmi itu setelah masuk sekolah mulai SD hingga SMA.

Namun di samping itu, ia tetap mempersiapkan anaknya untuk belajar agama semenjak kehamilan ibunya.

Sedari dalam kandungan ia dan istri terus memperdengarkan ayat-ayat suci Alquran sehingga dengan mudah menghafalnya.

"Waktu ibunya hamil, kita selalu baca Alquran, supaya mudah-mudahan lebih dekat dengan Alquran," kata Bahrun Rusdi.

Muhammad Sulthon Annasiro Bahrun (23) menjadi salah satu sosok kontestan pada lomba Tafsir Bahasa Arab Kafilah Sumbar pada Muasabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII.
Muhammad Sulthon Annasiro Bahrun (23) menjadi salah satu sosok kontestan pada lomba Tafsir Bahasa Arab Kafilah Sumbar pada Muasabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII. (TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita)

Bahrun Rusdi juga mendengar petunjuk ulama, bahwasanya pendidikan anak-anak mulai sejak dia berada di kandungan.

Kalau itu sudah dimulai, sehingga lebih memudahkan untuk pendidikan Alquran selanjutnya.

Secara intensif, di sekolah anaknya punya target dalam menghafal Alquran.

Tamat SD sekian juz. SD bisa menyelesaikan 2 Juz. SMP 8,5 Juz bahkan melebihi target sekolah.

Masa libur SMP tepatnya pada bulan Ramadan, sampai 4,5 juz.

"Alhamdulillah, kelas 2 SMA dia sudah khatam 30 juz," syukur Bahrun Rusdi.

Ia sebagai orangtua selalu mendoakan agar anaknya dipermudah membaca Alquran. Kemudian juga mendukung.

Anak satunya-satunya bisa menghafal Alquran karena bersungguh-sungguh.

Ia berharap anaknya bermanfaat baik untuk diri keluarga, masyarakat, dan juga negara.

"Karena dimanapun menuntut ilmu, tujuannya tetap menghilangkan kebodohan dan bisa memberikan karya terbaik bagi masyarakat," tutup Bahrun Rusdi.

Baca juga: Ketua Venue 5 Sebut MTQ di Kampus Baiturrahmah Belum Temui Kendala, Sesuai Protokol Covid-19

Baca juga: Sumbar Raih Emas Pertama di Cabang Fahmil Quran, Gubernur: Anak-anak Kita Sudah Berjuang Maksimal

Berikut sederet prestasi Sulthon baik di tingkat Nasional dan International.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved