Apa Itu Common Cold? Beda dengan Influenza, Simak Perbedaannya Agar Tak Tertular Virus
Apa itu Commond Cold? Perlu digaris bawahi antara influenza dan common cold itu berbeda.
Berhati-hatilah mengonsumsi obat flu yang dijual bebas karena jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, ada kemungkinan dosis obat yang sama diminum dua kali lipat.
Salesma
Hampir semua orang pernah mengalami salesma. Gejala utama penyakit ini ada di bagian kepala. Misalnya hidung meler, batuk, mata berair, sakit tenggorokan, dan bersin.
Gejala ini biasanya semakin parah dalam satu sampai dua hari. "Anda juga dapat merasa kesakitan atau demam, tapi tidak akan separah flu," kata E.Neil Schachter, penulis buku The Good Doctor's Guide to Cold and Flu.
Konsumsi vitamin C sebanyak 250 sampai 500 mg setiap hari dapat membantu mengurangi lama penyakitnya. Antihistamin dan larutan salin untuk semprotan hidung juga bisa melancarkan pernapasan.
"Namun belum ada bukti pasti bahwa vitamin C dapat berguna. Minum terlalu banyak vitamin C juga membuat perut Anda sakit," katanya.
Jika Anda mengalami demam ringan sebaiknya jangan langsung mengkonsumsi obat pereda panas. "Panas bisa jadi salah satu cara tubuh untuk melawan infeksi, kecuali dokter menyatakan penyakit Anda parah," katanya.
Perbanyaklah istirahat dan minum air supaya terhindar dari dehidrasi akibat keringat berlebih. Juga tidak direkomendasikan penggunaan decongestant(pelancar pernapasan).
Memang decongestant dapat melegakan hidung dari ingus tebal supaya orang dapat bernapas lebih mudah. Namun ia mengatakan bahwa dekongestan hanya efektif pada penggunaan pertama. "Setiap kali Anda memakainya, Anda akan membutuhkan lebih banyak. Sehingga nanti akan ada ketergantungan," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Beda Influenza dan "Common Cold"",