Satu Dekade Gojek, Perkuat Fundamental Bisnis dan Dukungan untuk Pertumbuhan UMKM
Memasuki usia ke-10 atau satu dekade, hingga kini Gojek, platform aplikasi on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara mengumumkan seju
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Memasuki usia ke-10 atau satu dekade, hingga kini Gojek, platform aplikasi on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara mengumumkan sejumlah pencapaian bisnis.
Sejarahnya, Gojek berdiri pada 2010 silam, kemudian mengawali perjalanannya dengan layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua.
Aplikasi Gojek pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 di Indonesia, dan kini telah berkembang menjadi super app terdepan di Asia Tenggara.
Hingga Bulan September 2020, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali oleh pengguna Gojek di Asia Tenggara.
Pada tahun 2020, layanan-layanan utama Gojek berhasil mencetak laba operasional di luar biaya headquarter (HQ) atau dikenal dengan istilah contribution margin positive.
Baca juga: Telkomsel Rencanakan Inves di Gojek, Pengamat : Ekosistem Pasar yang Besar dan Matang
Baca juga: Isi Surat Nadiem Makarim kepada Karyawan dan Pesan untuk Driver GoJek se Indonesia: Saya Pamit
Hal ini merupakan pencapaian luar biasa di tengah pandemi yang semakin memperkuat fundamental bisnis perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan.
Selain itu, fundamental perusahaan di tahun 2020 semakin kuat didukung oleh total nilai transaksi di dalam platform Gojek group (Gross transaction value - GTV) yang mencapai US$12 miliar (sekitar Rp170 triliun) atau meningkat 10% dibandingkan tahun lalu.
Pencapaian ini didorong oleh transaksi dari pengguna aktif bulanan (monthly active users) Gojek yang telah mencapai 38 juta pengguna di seluruh Asia Tenggara.
Sementara itu, GTV dari layanan pembayaran digital, GoPay, saat ini telah melampaui total GTV di masa pra-pandemi; hal ini seiring dengan semakin banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online.
Gojek hadir dengan layanan dan solusi komprehensif untuk pengusaha UMKM dengan berbagai skala bisnis, termasuk mereka yang baru pertama kali go-digital.
Hal ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara, agar mereka bisa mempertahankan kestabilan usaha terlebih di masa pandemi yang telah mengubah kebiasaan hidup masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas online.
Baca juga: Gojek Padang Gelar Kolaborasi Penggalangan Dana Virtual, Jersey Nil Maizar Ikut Disumbangkan
Baca juga: Gojek Padang Adakan Workshop Kursus Kilat Keluarga Mitra Targetkan Naik Kelas
Di samping itu, Gojek juga melakukan berbagai inisiatif, termasuk bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memperluas akses bagi pelaku UMKM.
Sebagai contoh, layanan belanja sehari-hari, GoMart dan GoShop, yang makin dikembangkan di awal 2020 untuk merespon kebutuhan masyarakat di masa pandemi mengalami peningkatan GTV sebesar 500% sejak awal pandemi, dan telah membuka peluang bagi lebih banyak UMKM untuk mulai berjualan online.
“Gojek memasuki usia ke-10 disaat terjadi krisis pandemi, kami melihat ekosistem Gojek terus memainkan peran penting dalam mempertemukan supply dan demand, memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, Kamis (12/11/2020).
