Pilpres Amerika Serikat 2020
CUITAN Twitter Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat 2014, Twet Mendadak Jadi Sorotan
CUITAN Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat 2014 mendadak kini jadi sorotan warga dunia hingga jadi perbincangan.
Kicauan mendapatkan sekitar lebih 24.000 likes dan dikutip sebanyak lebih dari 17.700 kali, per Jumat (6/11/2020) petang waktu Indonesia.
Para warganet beberapa waktu lalu mengomentari cuitan tersebut.
Seorang warganet dengan akun @piker62 menulis komentarnya pada 31 Desember 2014 lalu, "Sombong seperti anak kecil ketika menang, misalnya, merupakan pertanda karakter yang buruk."
Komentar itu dibalas oleh @InhakK pada Jumat (6/11/2020), dengan balasan "Komentarmu berada di depan (teratas)."
Ada pula akun @MattThomasStan1 yang berkomentar, "Anda harus mengatakan itu pada diri Anda di masa depan," pada Kamis (5/11/2020) waktu setempat.
Beberapa akun, termasuk, @CXXKED menyebutnya sebagai sebuah 'ironi.
Ada juga yang menganggap bahwa cuitan-cuitan Trump selalu bisa meramalkan segala yang terjadi, seperti komentar @Greenyyy, "Benar-benar twit untuk segalanya. Tidak ada satu situasi pun yang telah terjadi di masa lalu dan akan terjadi di masa depan, yang tidak di-tweet oleh Trump. Benar-benar luar biasa."
Tersisa lima negara bagian yang belum mengkonfirmasi warna "biru" atau "merah" di wilayahnya.
Kelima negara bagian tersebut yakni Alaska, Georgia, Nevada, North Carolina, dan Pennsylvania.
Lantas, bagaimana dengan nasib suara Joe Biden dan Donald Trump di kelima negara bagian itu saat ini?
Berikut laporannya, dirangkum Tribunnews.com dari Guardian:
1. Alaska
Trump dari Partai Republik hampir pasti memenangkan Alaska.
Hingga kini, perkiraan 50% suara telah dihitung.
Ada 3 suara elektoral yang dipertaruhkan dari negara bagian ini