Apa Itu Resesi? Simak Dampak Resesi Ekonomi yang Melanda Indonesia Saat Pandemi Covid-19

Apa Itu Resesi? Simak Arti Resesi Ekonomi yang Melanda Indonesia Saat Pandemi Covid-19

Editor: afrizal
(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Menengal Apa itu Resesi 

TRIBUNPADANG.COM– Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami resesi ekonomi saat dunia dihantam pandemi Covid-19. 

Selain Indonesia ada juga sejumlah negara telah mengalami resesi, di antaranya Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, dan beberapa negara lainnya.

Apa itu resesi  ekonomi dan bagaimana dampak resesi ekonomi? 

Indonesia resmi mengalami resesi ekonomi yang ditandai dengan Produk Domestik Bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus mencapai 3,49 persen (year on year/yoy).

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

“Dengan berbagai catatan peristiwa pada triwulan II-2020, ekonomi Indonesia kalau PDB atas dasar harga konstan kita bandingkan pada kuartal II-2019, maka ekonomi kontraksi 3,49 persen," kata Suhariyanto.

Suhariyanto menyebutkan, ekonomi Indonesia berdasarkan PDB kurtal II atas dasar harga berlaku Rp 3.894 triliun.

Sementara, jika berdasarkan harga dasar konstan dengan tahun dasar 2010 adalah Rp 2,720,6 triliun.

Pengeluaran secara tahunan (year on year/yoy) memperlihatkan semua komponen mengalami kontraksi. Konsumsi rumah tangga mencatatkan penurunan paling dalam.

Dalam situasi pandemi virus corona ini, Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami resesi.

Sebelumnya, sejumlah negara telah mengalami resesi, di antaranya Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, dan beberapa negara lainnya.

Dengan situasi resesi ekonomi, apa yang perlu kita ketahui dan apa dampaknya?

Apa arti resesi ekonomi

Mengutip Forbes, resesi memiliki makna penurunan aktivitas ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Indikator resesi bisa dilihat dari beberapa hal berikut ini:
  • Penurunan PDB
  • Merosotnya pendapatan riil
  • Jumlah lapangan kerja menurun
  • Penjualan ritel dan terpuruknya industri manufaktur.

Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi, seperti diberitakan Kompas.com, 24 Oktober 2020, menjelaskan, secara teoritis, suatu negara dikatakan resesi salah satunya karena pertumbuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut berada pada nilai minus.

Indikator lain terjadinya resesi suatu negara adalah pada inflasi dan nilai kurs.

Apa dampak resesi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved