Pilpres Amerika Serikat 2020
Donald Trump Bakal Protes ke Mahkamah Agung, Gegara Merasa Dicurangi di Pilpres Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tampil dan berbicara di Gedung Putih, Rabu (4/11/2020) pukul 2.20 dini hari waktu AS.
TRIBUNPADANG.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tampil dan berbicara di Gedung Putih, Rabu (4/11/2020) pukul 2.20 dini hari waktu AS.
Presiden Trump kali ini bersuara di tengah ketegangan perhitungan electoral college, Rabu pada dini hari waktu setempat.
Sebelumnya Trump sempat menulis cuitan di Twitternya akan membuat pernyataan malam Rabu ini.
"Aku akan membuat pernyataan malam ini. Kemenangan Besar!" tulis Trump.
Postingan itu telah mengumpulkan 503 ribu suka dan diretweet sebanyak 93 ribu kali.
Saat ini menurut pantauan Tribunnews dari The New York Times, Joe Biden unggul 225 suara electoral.
Sedangkan Trump mengumpulkan 213 suara electoral.
Sehingga masih ada 100 suara electoral yang diperebutkan dua capres ini.
Trump dan Biden harus mengumpulkan minimal 270 suara electoral untuk memenangkan kursi di Gedung Putih.

Baca juga: Hasil Jajak Pendapat Jelang Pilpres AS: Joe Biden Ungguli Petahana Donald Trump
Donald Trump sekarang berbicara di Gedung Putih soal pemilihannya malam ini.
"Ini, tanpa pertanyaan, konferensi pers terbaru yang pernah saya lakukan," canda Trump saat dia mulai berbicara sekitar pukul 2:20 pagi waktu AS.
Presiden kemudian secara tidak berdasar menuduh Demokrat mencoba 'mencabut hak pilih' para pendukungnya.
"Kami tidak akan mendukungnya," kata Trump.
Donald Trump bahagia mengumumkan kemenangannya di Florida dan Texas.
Meskipun saat ini Amerika Serikat masih menunggu hasil dari negara-negara bagian penting battleground di Midwestern.
"Juga jelas bahwa kita telah memenangkan Georgia," kata Trump di Gedung Putih.
"Mereka tidak bisa menangkap kita."
Tapi AP belum menelepon Georgia dan suara yang luar biasa bisa memberi Joe Biden kesempatan untuk memimpin di negara bagian yang biasanya konservatif.
Presiden juga menyatakan keyakinannya menang atas Pennsylvania, karena negara bagian terus menghitung surat suara.
"Yang terpenting, kami memenangkan Pennsylvania dengan jumlah suara yang luar biasa," kata presiden di Gedung Putih.
Donald Trump ingin segera mengumumkan kemenangan atas negara-negara penting (battleground) yang masih sulit diprediksi, seperti Georgia dan North Carolina.
Namun presiden secara bersamaan mendesak Arizona untuk menghitung lebih banyak surat suara dengan harapan hal itu akan membalikkan kepemimpinan Joe Biden saat ini.

Lebih lanjut, presiden membuat tuduhan tak berdasar tentang "kecurangan" dalam pemilihan presiden, saat ia menyatakan kemenangan tanpa hasil yang mendukungnya.
"Ini adalah penipuan terhadap publik Amerika," kata presiden.
"Ini memalukan bagi negara kita."
"Kami bersiap-siap untuk memenangkan pemilihan ini. Terus terang, kami memenangkan pemilihan ini," katanya percaya diri.
Presiden belum memenangkan pemilihan kembali hingga saat ini, dan negara bagian penting seperti Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin masih belum jelas hasilnya.
Namun Trump berjanji akan memperjuangkan hasil pemilu di mahkamah agung.
"Kami akan pergi ke mahkamah agung AS. Kami ingin semua pemungutan suara dihentikan," kata Trump.
Petugas pemilu di negara bagian utama terus menghitung surat suara yang valid, dan proses itu dapat berlanjut selama berhari-hari.
Joe Biden Minta Pendukungnya Sabar Menanti Hasil Pemilihan
Beberapa jam sebelumnya, calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden dan istrinya Jill Biden menyampaikan pidato di Wilmington Delaware, Rabu (4/11/2020) dini hari waktu AS.
Di hadapan pendukungnya, Joe Biden mengatakan agar tetap bersabar menunggu hasil pemilihan.
Dia juga mengungkapkan kepercayaannya soal perolehannya.
“Saya optimis tentang hasil ini,” kata Biden, dilansir dari The Guardian Live Updates.
Penantang presiden petahana, Donald Trump ini mengatakan yakin tentang Arizona dan merasa sangat baik soal Michigan dan Wisconsin.
Biden menekankan bahwa Georgia sampai saat ini masih diperebutkan.
Joe Biden meminta para pendukungnya untuk bersabar karena suara terus dihitung dalam memperjuangkan Gedung Putih.

"Ini bukan tempat saya atau tempat Donald Trump untuk menyatakan siapa yang memenangkan pemilihan ini," kata Biden kepada kerumunan pendukungnya.
“Jaga iman, teman-teman,” kata Biden.
"Kita akan memenangkan ini. Kesabaranmu luar biasa."
Biden meyakinkan pendukungnya bahwa penantian mungkin masih lama.
"Kami tahu, karena pemungutan suara awal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pemungutan suara melalui surat, itu akan memakan waktu cukup lama," kata Biden.
Biden menegaskan, negara harus menunggu hingga setiap suara dihitung untuk menentukan pemenang pemilihan presiden.
"Kita harus bersabar sampai, kerja keras penghitungan suara selesai, dan itu belum selesai sampai setiap suara dihitung, semua suara dihitung," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews berjudul: Hasil Pemilu Amerika: Donald Trump Yakin Menang tapi Sebut Dicurangi dan Akan Protes ke MA