Pilpres Amerika Serikat 2020
Donald Trump Bakal Protes ke Mahkamah Agung, Gegara Merasa Dicurangi di Pilpres Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tampil dan berbicara di Gedung Putih, Rabu (4/11/2020) pukul 2.20 dini hari waktu AS.
"Mereka tidak bisa menangkap kita."
Tapi AP belum menelepon Georgia dan suara yang luar biasa bisa memberi Joe Biden kesempatan untuk memimpin di negara bagian yang biasanya konservatif.
Presiden juga menyatakan keyakinannya menang atas Pennsylvania, karena negara bagian terus menghitung surat suara.
"Yang terpenting, kami memenangkan Pennsylvania dengan jumlah suara yang luar biasa," kata presiden di Gedung Putih.
Donald Trump ingin segera mengumumkan kemenangan atas negara-negara penting (battleground) yang masih sulit diprediksi, seperti Georgia dan North Carolina.
Namun presiden secara bersamaan mendesak Arizona untuk menghitung lebih banyak surat suara dengan harapan hal itu akan membalikkan kepemimpinan Joe Biden saat ini.

Lebih lanjut, presiden membuat tuduhan tak berdasar tentang "kecurangan" dalam pemilihan presiden, saat ia menyatakan kemenangan tanpa hasil yang mendukungnya.
"Ini adalah penipuan terhadap publik Amerika," kata presiden.
"Ini memalukan bagi negara kita."
"Kami bersiap-siap untuk memenangkan pemilihan ini. Terus terang, kami memenangkan pemilihan ini," katanya percaya diri.
Presiden belum memenangkan pemilihan kembali hingga saat ini, dan negara bagian penting seperti Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin masih belum jelas hasilnya.
Namun Trump berjanji akan memperjuangkan hasil pemilu di mahkamah agung.
"Kami akan pergi ke mahkamah agung AS. Kami ingin semua pemungutan suara dihentikan," kata Trump.
Petugas pemilu di negara bagian utama terus menghitung surat suara yang valid, dan proses itu dapat berlanjut selama berhari-hari.
Joe Biden Minta Pendukungnya Sabar Menanti Hasil Pemilihan