Buat Program Pro-Rakyat, Mulyadi-Ali Mukhni Bidik Keluarga Kurang Mampu di Tengah Pandemi
Buat Program Pro-Rakyat, Mulyadi-Ali Mukhni Bidik Keluarga Kurang Mampu di Tengah Pandemi
CALON Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi mempunyai program unggulan maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020 bersama Ali Mukhni. Program unggulan tersebut fokus kepada membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 yakni social safety net atau jaringan pengaman sosial khususnya bagi keluarga kurang mampu.
Mulyadi mengatakan, akibat pandemi banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pembatasan gerak masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus tersebut berimbas langsung kepada masyarakat, terutama masyarakat kecil.
Pria kelahiran Bukittinggi ini menyebut pemerintah harus mengambil peran terdepan dan bertanggung jawab memenuhi kebutuhan masyarakat. Membantu masyarakat yang betul-betul tidak berdaya menghadapi pandemi. Maka dari itu Mulyadi bersama Ali Mukhni mempunyai program prioritas untuk membantu masyarakat.
"Pemerintah harus menjamin tidak ada masyarakatnya yang tidak bisa makan, tidak yang sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh sebab itu, kita punya tiga program unggulan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi ini jika diberi amanah," kata Mulyadi.
Program unggulan Mulyadi ialah Program Sembako Murah, Bantuan Langsung Tunai (BLT) 1 juta/KK bagi keluarga kurang mampu. Program ini disusun berdasarkan kebutuhan primer masyarakat yang terdampak pandemi.
Ketua DPD Demokrat Sumbar ini mengatakan, pemimpin yang terpilih nantinya akan menghadapi tantangan cukup berat. Yaitu bagaimana memulihkan ekonomi masyarakat saat pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya.
Dia menuturkan, jika diberi amanah menjadi pemimpin satu atau dua tahun pertama akan fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat. Sehingga mustahil jika terlalu banyak berjanji kepada masyarakat di tengah kondisi saat ini.
"Satu atau dua tahun pertama tentu kita akan fokus kepada pemulihan ekonomi masyarakat. Sulit mengatakan kita akan melakukan ini dan itu padahal kita tahu ekonomi masyarakat begitu memprihatikan," pungkas Mulyadi. (*)