Pilkada Sumbar 2020
Gaya Kampanye Genius Umar, Lakukan Cara Sederhana dan Nimbrung Bersama Masyarakat
Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Genius Umar melakukan cara yang sederhana dalam setiap kampanye yang dilakukan ke daerah di Sumbar.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Genius Umar melakukan cara yang sederhana dalam setiap kampanye yang dilakukan ke daerah di Sumbar.
Sejurus itu pula Genius sempat nimbrung bersama warga masyarakat, yang dikunjunginya di daerah-daerah.
"Kampanye blusukan aja, mengunjungi masyarakat. Kalau mereka senam, duduk di warung, dimana mereka ngumpul juga ikut nimbrung," kata Genius Umar, Jumat (23/10/2020).
Genius Umar mengatakan, bertemu warga dengan gaya biasa menandakan ia tak mau terlihat berbeda dengan masyarakat.
Sejauh ini lanjutnya tidak sedikitpun dirinya menonjolkan kesan kemewahan, yang menjadi ciri khas menuju kemenangan di Pilgub Sumbar 2020.
Bahkan, warga yang ditemui, kata Genius Umar mengaku kaget dengan penampilan sederhananya tersebut.
"Itu karena mereka melihat foto saya lebih tua. Saya juga tidak pernah memakai pakaian formal ketika bertemu warga, pakai pakaian biasa saja, gaya anak muda biasa, mereka kaget."
"Misalnya, ibu-ibu sedang ngobrol empat orang, saya langsung berhenti aja. Gak pakai vooridjer, orang-orang yang menemani saya juga ganti-ganti," ucap Genius Umar.
Pelaksanaan tahapan kampanye di tengah situasi pandemi Covid-19 diakui Genius Umar ia harus berbagi tugas dengan Fakhrizal.
Kampanye tidak berbarengan, kata dia, bertujuan agar massa tidak berkerumun. Hal itu sesuai aturan PKPU dan Gugus Tugas Covid-19.
"Beda-beda wilayah, hari ini misalnya Pak Fakhrizal ke Pariaman, saya ke Solok. Tidak ada yang barengan, kami pisah-pisah, namun tetap komunikasi," tutur Genius Umar.
Hampir semua daerah sudah dikunjungi oleh Genius Umar, hanya dua kabupaten yang belum, yakni Dharmasraya dan Solok Selatan.
Baca juga: Tim Fakhrizal-Genius Umar Akan Lakukan Kampanye, Hingga ke Perbatasan Sumut, Riau dan Bengkulu
Baca juga: Kampanye saat Pandemi, Tim Paslon Fakhrizal-Genius Umar Sasar 19 Kabupaten dan Kota
Ia menargetkan daerah tersebut bisa dikunjungi selama masa kampanye.
Genius Umar menuturkan, bertemu masyarakat ia sudah menyiapkan visi misi dan program.
Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan masyarakat Sumbar, ia menyampaikan program pendidikan, 'satu rumah satu sarjana' bagi warga miskin dan itu dibiayai oleh Pemda.
Kemudian, anak-anak akan disekolahkan hingga perguruan tinggi seperti ke Politeknik sehingga tamat belajar bisa langsung memiliki keahlian dan bekerja.
Sementara untuk SMA dan SMK yang menjadi kewenangan provinsi, FaGe berpikir subsidi untuk anak SMA dan SMK perlu dilakukan.
Selanjutnya agar Sumatera Barat berkembang dari segi infrastruktur, jalannya harus bagus.
"Jalan antar kabupaten kota itu merupakan kewenangan provinsi, harus dibangun jalannya," jelas Genius Umar.
Selain itu, juga membangun sektor keagamaan seperti mengembangkan guru-guru agama di setiap desa atau nagari sehingga anak-anak mengaji atau kehidupan keagamaan jadi lebih aktif.
Sektor pariwisata juga menjadi konsen cukup serius bagi Paslon FaGe.
"Kita telah mengembangkan wisata Pariaman supaya wisata Sumbar juga maju. Pariwisata dikembangkan secara terpadu di seluruh kabupaten kota."
Dengan begitu, kata Genius Umar, wisatawan akan lama tinggal di Sumbar dengan pengaturan destinasi secara terintegrasi.
Karena Sumbar daerah agraris, maka, lanjut Genius Umar, sektor pertanian juga harus dikembangkan.
Yakni mendukung masyarakat untuk meningkatkan produksi pertanian dan melakukan pemasaran pertanian.
Kemudian, masyarakat Pesisir juga harus diberdayakan, bagaimana pengembangan UMKM bagi masyarakat Pesisir ketika musim badai datang.
Sejauh ini respon masyarakat diakui Genius Umar sangat luar biasa terhadap program yang ditawarkan terutama sektor pendidikan.
Hal itu karena memang banyak keluarga miskin itu tidak bisa sekolah dan menjadi lingkaran setan kemiskinan.
"Jadinya putar-putar disitu saja, itulah tujuan kita agar bisa mengeluarkan masyarakat dari garis kemiskinan melalui intervensi pendidikan."
"Mayoritas mereka tertarik dengan program satu rumah satu sarjana," jelas Genius Umar.
Jika FaGe diamanahkan menjadi gubernur dan wakil gubernur, kata Genius Umar, program tersebut akan dibawa ke tingkat provinsi.
Menurutnya, APBD Provinsi cukup banyak dan perlu dikelola secara efektif dan efisien.
Kata dia, kegiatan yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat harus dihentikan.(*)