Pemkab Usulkan Tol Dharmasraya-Rengat, Akses ke Tol Trans Sumatra jadi Lebih Dekat, Cuma 80 Km
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan meminta akses pintu masuk dan keluar pada ruas tol Trans Sumatra kepada Menteri PUPR.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Junaedi Yunus menyampaikan, untuk persoalan bisa jadi ada, tetapi itu relatif gampang karena rute mayoritas di daerah Riau.
Junaedi Yunus mengungkapkan, Kementerian PUPR memang meminta Dharmasraya, Sumbar dan Riau membuat pra fisibility study secara terintegrasi.
Itu dalam bentuk pengumpulan data, melihat trase, rapat-rapat dan pertemuan, dan lainnya.
Misal, luas sawah, hasil setahun, luas kebun di Solok Selatan dan lain sebagainya.
Menurut Junaedi, saat ini pembahasannya belum sampai ke teknis, baru study ekonomi awal, yakni mengumpulkan data.
Usulan tertulis sudah ada ke kementerian, makanya, kata Junaedi Yunus Menteri sudah memerintahkan untuk pengecekan. Sedangkan, survei belum ada.
Terkait koordinasi dengan Pemprov Sumbar, ia mengaku sudah ada. Pihaknya membuat tembusan surat ke Pemprov, namun secara tertulis belum dibalas oleh Gubernur.
Baca juga: Sumbar Terancam Kehilangan Jalan Tol Bila hingga 2024 Tak Juga Selesai, Wagub: Kita Dikasih Deadline
"Saya baca di media, secara lisan gubernur sudah membuat statement dia sangat mendukung, Ketua DPRD Sumbar juga mendukung," terang Junaedi Yunus.
Ia mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan ada pertemuan di Indragiri Hulu, Pemkab Indragiri Hulu dalam rangka menyamakan persepsi dan Pemkab Indragiri Hulu sangat antusias.
Rapat dengan Pemprov, ujarnya, memang belum ada, sebab masih jauh lagi prosesnya.
"Kita masih melihat-melihat, kita optimis jadi, karena melihat potensi yang ada," sebut Junaedi Yunus.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno setuju dengan wacana tersebut.
Ia mengatakan, sebagai pemerintah sangat mendukung bila koridor antara Dharmasraya dan Rengat resmi disetujui.
"Kalau dipenuhi pemerintah pusat, kita setuju. Silakan diinikan, kalau kita mendukung lah," terangnya.
Positifnya untuk Sumbar, jelas Irwan Prayitno sudah pasti ekonomi bergerak.
"Selain pergerakan semakin cepat, ekonomi juga bergerak," tutur Irwan Prayitno. (*)