Pilkada Sumbar 2020
Money Politic di Pilkada Sumbar, Irwan Prayitno: Enggak Laku, Orang Minang Tak Bisa Dibujuk Uang
Gubernur Irwan Prayitno sebut Isu Sara di Sumbar Hampir Tidak Ada, Money Politik Enggak Laku
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyebut isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) hampir tidak ada di wilayahnya.
Pasalnya, penduduk Sumatera Barat relatif homogen.
Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman sudah mengikuti Pilkada sekian lama di Sumbar, untuk Pilkada itu tidak ada isu SARA.
"Enggak laku, kecuali dulu di Pilpres emang ada, tapi kita saat ini hanya Pilkada," terang Irwan Prayitno, Kamis (24/9/2020).
Sementara untuk money politik, Irwan Prayitno menyampaikan, dari survei-survei nasional dan daerah hampir rata-rata (ada), tapi tidak semua.
Irwan Prayitno menilai money politik tidak efektif di Sumbar.
"Ada di daerah tertentu, tapi tidak banyak, kecil, yang kalau berlaku money politik, pilihannya sesuai dengan orang yang memberi, tapi secara umum, kalau saya lihat tidak efektif, percuma," jelas Irwan Prayitno.
Kalau diberi uang, lanjut Irwan Prayitno, orang akan terima.
Namun memilihnya dikembalikan lagi ke diri masing-masing.
"Diberi barang diterima, milihnya suka-suka dia. Tidak bisa diarahkan, diatur, dibujuk oleh karena uang, yakin saya itu, sampai ke pelosok," tambah Irwan Prayitno.
Hal itu, kata politisi PKS ini, sudah dibuktikan, banyak calon yang mengeluarkan uang besar-besaran, tapi yang milih tetap tidak banyak.
Irwan Prayitno berharap di Sumbar tidak terjadi money politik.
"Kalaupun ada calon yang berniat money politik, beri saja uangnya ke panti asuhan. Beri ke orang miskin, percuma, karena enggak akan bisa ngaruh dan itu melanggar aturan, enggak boleh," tegas Irwan Prayitno. (*)