Apakah Pantun Kanak-kanak, Pantun Muda dan Pantun Tua?

Simak kunci jawaban tema 4 kelas 5 halaman 30 subtema 1 Peredaran Darahku Sehat Pembelajaran 4.

Penulis: Afrizal | Editor: afrizal
tribunpekanbaru.com
Ilustrasi contoh pantun. Apakah Pantun Kanak-kanak, Pantun Muda dan Pantun Tua? 

Dalam EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan (2008) Ernawati Waridah menjelaskan, pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam setiap bait terdiri dari sampiran dan isi.

Sampiran adalah dua baris pertama di awal, untuk mengantarkan rima atau sajak saja.

Sampiran biasanya terkait alam, mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya, dan tidak ada hubungannya dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud.

Sedangkan isi adalah dua baris terakhir yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Ciri-ciri Pantun

Ciri-ciri pantun tidak boleh diubah. Jika diubah maka tidak bisa lagi disebut pantun. Melainkan akan menjadi seloka, gurindam atau bentuk puisi lama lainnya.

Berikut ini ciri-ciri pantun:

  1. Terdiri atas empat larik atau empat baris.
  2. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
  3. Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a, tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a.
  4. Terdiri dari dua bagian yaitu sampiran dan isi.
  5. Baris pertama dan kedua adalah sampiran.
  6. Baris ketiga dan keempat adalah isi.

Jenis pantun

Pengelompokan pantun didasarkan pada isinya.

Jenis- jenis pantun antara lain:

1. Pantun anak-anak

Pantun anak-anak terdiri dari pantun bersuka cita dan pantun berduka cita.

2. Pantun orang muda

Pantun orang muda terdiri dari pantun berkenalan, pantun berkasih-kasihan, pantun perceraian, pantun beriba hati, pantun nasib atau dagang.

3. Pantun orang tua

Pantun orang tua terdiri dari pantun nasihat, pantun adat, pantun budi dan pantun agama.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved