Banjir di Padang
Tiap Hujan Deras Selalu Banjir, Elimita Berharap Saluran Air di Gunung Pangilun Diperlebar
Ketika salat subuh masuk air ke rumah, barang-barang dinaikkan semua, kasur, tikar. Air masuk ke rumah setinggi mata kaki
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Jalan Gajah Mada Kelurahan Alai Parak Kopi Kecamatan Padang Utara banjir, Kamis (11/9/2020).
Pantauan TribunPadang.com, genangan air tampak di Jalan depan SD 03 Alai Parak Kopi dengan ketinggian 40 cm.
Walaupun terdapat genangan air, para pengendara sudah bisa melintasi jalan tersebut.
• Banjir di Padang Terpantau di 9 Titik, Paling Parah di Jondul Rawang, Ketinggian Air 1,5 Meter
• BREAKING NEWS: Banjir Landa Kota Padang, BPBD: Hujan Terjadi Sejak Dini Hari
Pengendara motor tampak lewat melalui trotoar jalan.
Warga Alai Padang Elimita (40) mengatakan dirinya mengetahui banjir terjadi sekitar pukul 5 pagi.
"Ketika salat subuh masuk air ke rumah, barang-barang dinaikkan semua, kasur, tikar. Air masuk ke rumah setinggi mata kaki," kata Elimita, Kamis (10/9/2020).

Menurutnya, sebelumnya air masuk ke dalam rumah, namun kini genangan air sudah mulai surut.
Elimita mengatakan setiap hujan deras, banjir selalu terjadi di kawasan tersebut, sebab sungai Gunung Pangilun meluap.
"Sungainya di Gunung Panggilun kecil jadi kalau hujan, air yang biasa berbelok jadi lurus saja," tambahnya.
Menurutnya, terdapat empat rumah yang digenangi banjir namun sudah dibersihkan.
"Jalan sudah ditutup, namun pengendara jalan tetap lewat trotoar, sehingga trotoar jadi rusak," ujar.
Elimita berharap sungai diperbaiki dan saluran air diperbesar, sehingga saat hujan reda tidak terjadi banjir.
Hujan lebat terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat sejak Kamis (10/9/2020) dini hari hingga pagi.
Akibatnya pohon tumbang dan banjir terjadi di beberapa lokasi di Kota Padang.