Corona Sumbar

Reaksi Gubernur Sumbar soal Surat Terbuka Dokter Jantung: Sudah Saya Baca dan Kerjakan Semuanya

Seorang dokter jantung di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang M Fadil berinisiatif menulis surat terbuka ke Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang dokter jantung di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang M Fadil berinisiatif menulis surat terbuka ke Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan viral di media sosial.

Dalam surat itu, si dokter jantung menyoroti angka kasus terkonfirmasi di Sumbar semakin meningkat, dan tenaga medis yang tumbang kian bertambah.

Ia meminta agar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melakukan upaya masif, hingga kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Disebut Aktor Percepatan Pembangunan Sumbar, Masyarakat Ingin Mulyadi Jadi Gubernur

Terkait surat terbuka itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku sudah membacanya.

Bahkan semua yang disampaikan dalam surat itu sudah ada tindaklanjutnya.

"Sudah saya baca dan sudah dikerjakan semua, PSBB sudah dikerjakan. Buka lagi? Itu keputusan pusat," kata Irwan Prayitno, Selasa (1/9/2020).

Lebih lanjut dijelaskannya, PSBB yang memutuskan bukan Pemprov Sumbar, tapi pusat melalui Kemenkes RI.

Pertamina Berencana Hapus BBM Premium dan Pertalite dari Pasaran, Pertamax jadi Penggantinya

Akibat dari PSBB, kata dia, sudah sama-sama diketahui, ekonomi langsung jatuh dan masuk resesi.

Sementara, saat ini fokus orientasi pusat adalah pemulihan ekonomi sehingga Satgas berubah, bukan lagi Menkes tapi Menteri BUMN.

PSBB bukan lagi menjadi satu alternatif, yang menjadi alternatif justru Inpres Nomor 6.

"Kalau kita semua, Gubernur, ASN, polisi, Nakes, Pedagang dan semuanya, kalau ikut protokol kesehatan, insya Allah aman," ucap Irwan Prayitno.

Pemprov Perketat Selektif di 9 Titik Pintu Masuk Sumbar, Jelang Perda New Normal Disahkan

Ditambahkan Irwan Prayitno, memang benteng terakhir adalah tenaga kesehatan, namun menurutnya tenaga kesehatan bisa terpapar karena tidak ikut protokol kesehatan.

Ia menyarankan Tenaga Kesehatan lebih ketat mengikuti protokol, apalagi Sumbar akan membuat Perda.

Sebab, kata dia, Pergub sudah cukup dan sudah disosialisasikan kepada masyarakat.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved