Corona Sumbar

Muncul Klaster Baralek di Agam, Warga Dilarang Gelar Pesta Pernikahan yang Undang Banyak Orang

Warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dilarang mengadakan pesta pernikahan yang mengundang banyak orang.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
IRNA
Ilustrasi Corona atau Covid-19 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dilarang mengadakan pesta pernikahan yang mengundang banyak orang.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Agam, Khasman Zaini mengatakan, keputusan ini diambil muncul klaster baralek di daerah itu.

"Bupati telah mengeluarkan instruksi, untuk sementara aktivitas baralek yang menghadirkan orang banyak dihentikan dulu," ungkapnya, Senin (31/8/2020).

Tambah 6 Kasus Positif Corona di Agam, Pesta Pernikahan jadi Klaster Baru

"Jika masih ada, maka aktivitas itu langsung dihentikan," sambungnya.

Selain itu, penyelenggara acara pernikahan, diminta jangan mengundang tamu dari luar.

"Kita tetap harus peduli dengan kesehatan. Kasihan, memang imun kita tinggi, tapi bagaimana dengan orangtua kita dan anak-anak di rumah," sebut Khasman Zaini.

Khasman Zaini menambahkan, memang orang Minangkabau rasa kekeluargaan sangat tinggi.

Puluhan Tahanan Polres Kota Pariaman Positif Corona, Ada juga Anggota Polisi dan Keluarganya

Tapi ia mengimbau protokol kesehatan tetap dijaga.

Saat ini, kata dia, total kasus positif di Agam dari awal menjadi 116 pasien, rinciannya sembuh 44 orang dan 3 meninggal dunia.

Ia juga menambahkan, saat ini Agam berstatus zona orange.

"Ke depan protokol kesehatan harus lebih ketat. Kasus ini nyata, bukan hoaks," jelas Khasman Zaini.

Tiga Kasus Baru Positif Corona Solok Selatan, 2 Pelajar Ponpes dan Seorang Karyawan Perusahaan

Muncul Klaster Baralek

Khasman Zaini menyebut, hari ini ada penambahan 6 kasus di Agam.

Ia merincikan, 5 orang berasal dari Kecamatan Palupuah dan 1 dari Kamang Magek.

"Itu hasil tracing. Kasus di Kecamatan Palupuah itu tracing dari klaster baralek di Nagari Pasie Laweh," ungkap Khasman Zaini.

Sekda Padang Dikabarkan Positif Corona, Amasrul: Saya Tidak Apa-apa, Selera Makan Masih Banyak

Sementara 1 pasien Kamang Magek saat ini dirawat di RSAM dan mau di-kemotherapy untuk penyembuhan penyakitnya.

"Di situ dilakukan swab oleh tim RSAM, ternyata positif dan sekarang dilakukan perawatan oleh RSAM," tambahnya.

Khasman Zaini mengungkapkan, ada dua klaster penularan Covid-19 di Agam, yakni klaster pasar dan baralek.

Sampai sekarang sudah tercatat empat klaster baralek yang menjadi penularan di empat daerah di Agam. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved