Liga Europa
Romelu Lukaku Bisa Perpanjang Rekor, Bomber yang Selalu Cetak Gol Dalam 9 Laga Berturut-turut
Romelu Lukaku berpeluang untuk memperpanjang rekor golnya di kompetisi Eropa seiring laga Inter Milan melawan Shakhtar Donetsk, nantinya.
TRIBUNPADANG.COM - Romelu Lukaku berpeluang untuk memperpanjang rekor golnya di kompetisi Eropa seiring laga Inter Milan melawan Shakhtar Donetsk, nantinya.
DijadwaIkan Inter Milan bakal baku hantam dengan Shakhtar Donetsk pada semifinal Liga Europa, Selasa (18/8/2020) dini hari WIB.
Momentum ini bakal menjadi pertemuan ketiga bagi Inter dan Shaktar di kompetisi resmi.
Sebelumnya, kedua tim pernah berjumpa di kualifikasi Liga Champions 2005-2006.
I Nerazzurri, julukan Inter, menang 2-0 di leg pertama, sedangkan di pertandingan penentuan, kedua tim bermain imbang 1-1.
Hasil yang dicapai oleh Inter Milan lolos ke fase grup Liga Champions musim itu dengan agregat akhir 3-1.
Kembali ke pertandingan dini hari nanti, Romelu Lukaku bakal menjadi sorotan pada laga tersebut.
Hal itu lantaran pemain timnas Belgia tersebut baru saja mencetak rekor fantastis di kompetisi Eropa.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, Senin (17/8/2020), Lukaku adalah pemain pertama yang berhasil mencetak gol dalam sembilan pertandingan Liga Europa secara berturut-turut.
Lukaku berpeluang memperpanjang rekor fantastisnya itu jika berhasil mencetak minimal satu gol melawan Kroty, julukan Shakhtar.
Namun, membobol gawang Shakhtar bukanlah perkara mudah.
• Stadion MSV Arena Bakal Jadi Saksi, Inter Milan Lolos Atau Tidak ke Final
• Conte Ingatkan Serangan Balik Bayer Leverkusen, Serbuan Kai Havertz Cs Berbahaya
Pasalnya, dalam 10 pertandingan terakhir, tim asuhan Luis Castro itu cuma kebobolan 9 gol saja, dengan empat clean sheet yang dicatatkan klub asal Ukraina itu.
Barisan pertahanan Shakhtar yang disiplin diyakini bakal menyulitkan Lukaku untuk mencetak gol.
Stadion MSV Arena, Senin (17/8/2020) atau Selasa dini hari pukul 02.00 WIB bakal jadi saksi bisu buat tim yang lolos dan terhenti di semifinal Liga Champions musim ini.
Inter Milan bakal berhadapan dengan Shakhtar Donetsk pada laga semifinal Liga Europa 2019-2020.
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, enggan menganggap timnya sebagai penyelamat Italia jelang laga melawan Shakhtar Donetsk di Liga Europa.
Sejauh ini Inter Milan lebih dijagokan untuk bisa melangkah ke partai puncak daripada wakil Ukraina.
Nerazzurri sendiri saat ini menjadi perhatian para pengamat sepak bola Italia setelah tersingkirnya klub-klub Negeri Piza di kompetisi antarklub Benua Biru.
Sebelumnya, Juventus dan Napoli terdepak dari babak 16 besar Liga Champions usai mendapatkan kekalahan dari lawan masing-masing.
Kemudian Atalanta menyusul setelah mampu melaju hingga babak 8 besar Liga Champions.
Inter Milan kini memikul harapan besar karena menjadi satu-satunya tim Italia yang masih mentas di ajang Eropa musim ini.
Inter ke Semifinal
Bentrok Inter Milan vs Shakhtar Donetsk tak terelakkan dalam pertandingan semifinal Liga Europa, yang dihelat di Stadion Esprit Arena, Jerman.
Partai semifinal kali ini bakal berlangsung, Senin (17/8/2020) waktu setempat atau Selasa (18/8/2020) dini hari WIB.
Sejauh ini laga dahsyat ini bakal mempertemukan dua kiper berpengalaman, yakni Samir Handanovic dan Andriy Pyatov.
Duel pilihan Liga Europa musim ini, baik Inter maupun Shakhtar baru bergabung ke kompetisi kasta kedua Eropa ini setelah tidak lolos fase grup Liga Champions.
Kedua tim tersebut sama-sama berada di peringkat ketiga di fase grup mereka masing-masing.
• PSG Ditantang RB Leipzig di Semifinal, Menantikan Kejutan Tim Kuda Hitam dari Jerman
Kiper sekaligus kapten Inter Milan, Samir Handanovic (instagram/samirhandanovic)
Hasil itu membuat mereka harus turun kasta mengikuti kompetisi Liga Europa.
Inter dan Shakhtar mulai meramaikan Liga Europa di babak 32 besar, hingga akhirnya bertemu di semifinal.
Laga ini bukan hanya sekadar duel antar-tim, melainkan juga duel kiper perpengalaman antara Samir Handanovic (Inter) dan Andriy Pyatov (Shakhtar).
Kedua kiper berpengalaman sama-sama berusia 36 tahun.
Selain itu, baik Handanovic maupun Pyatov sama-sama telah membela klub yang ia bela cukup lama.
Handanovic sudah membela Inter Milan selama delapan tahun. Sejauh ini, kiper asal Slovenia itu telah tampil 340 pertandingan di semua kompetisi bersama Nerazzurri.
Sementara itu, Pyatov sudah membela Shakhtar Donetsk 13 tahun. Dalam waktu yang sangat lama itu, Pyatov telah tampil 459 pertandingan di semua kompetisi.
Pada laga Inter vs Shakhtar ini, kedua kiper berpengalaman itu akan bertemu di semifinal Liga Europa.
Samir Handanovic tercatat sudah dua kali tampil di Liga Europa musim ini, saat menghadapi Getafe di babak 16 besar dan Bayer Leverkusen.
Dalam dua penampilan tersebut Handanovic baru kebobolan sekali dan mencatat satu clean sheet.
Sementara itu, Andriy Pyatov telah mencatatkan lima penampilan di Liga Europa musim ini.
Dalam lima penampilan itu, Pyatov telah kebobolan enam kali dan mencatatkan satu clean sheet.
*) Tulisan ini diulas dari beberapa artikel yang telah tayang di Tribunnews.com berjudul; Predisi Inter Milan vs Shakhtar Donetsk, ukaku Berpeluang Perpanjang Rekor Gol di Kompetisi Eropa dan Jelang Lawan Shakhtar Donetsk di Liga Europa, Conte Ogah Anggap Inter Milan Penyelamat Italia