Corona Sumbar
Update Corona Sumbar Tambah 27 Kasus, Per 12 Agustus 2020, Total 1.215 Positif Covid-19
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jasman Rizal mengungkapkan, jumlah spesimen yang telah diperiksa mencapai 83.510
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jumlah warga Sumbar yang terinfeksi Covid-19 sudah mencapai 1.215 orang hingga, Rabu (12/8/2020) hari ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jasman Rizal mengungkapkan, jumlah spesimen yang telah diperiksa mencapai 83.510 orang, sedangkan jumlah orang diperiksa 73.043 orang.
Alhasil, dengan rincian Positivity Rate (PR) 1,66 persen sampai Rabu hari ini.
"Hari ini (Rabu) terjadi penambahan 27 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 dari 929 sampel yang diperiksa," kata Jasman Rizal.
Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 27 orang rinciannya Kota Padang 21 orang dan Kabupaten Padang Pariaman 3 orang.
• Dana Bantuan Covid-19 Gelombang II Padang Segera Disalurkan, Mahyeldi: Insyaallah Minggu Depan
• Update Corona Sumbar 8 Agustus 2020: Pasien Positif Tambah 23 dari 5 Daerah, 17 Orang di Padang
Lalu, Kabupaten Pasaman Barat 2 orang dan Kota Bukittinggi 1 orang.
Berikut rincian tambahan positif corona hari ini:
Kota Padang
1. Wanita 23 tahun, warga Lolong Belanti, status mahasiswa, diduga terpapar dari aktivitas, penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Wanita 51 tahun, warga Berok Nipah, status IRT, diduga terpapar dari aktivitas, penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Wanita 30 tahun, warga Berok Nipah, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari aktivitas, penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Pria 64 tahun, warga Kampung Pondok, status pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Wanita, warga Lubuak Lintah, terinfeksi karena proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
6. Pria 41 tahun, warga Puruih, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
7. Pria 37 tahun, warga Parak Laweh, pekerjaan Guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.