VIRAL Video Dirinya Dimaki Emak-emak di Pantai Padang, Mahyeldi Beri Respon Santai: Gak Marah
Viral di media sosial video Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dimaki oleh emak-emak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pantai Padang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Viral di media sosial video Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dimaki oleh emak-emak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pantai Padang.
Dalam video berdurasi 5 menit 11 detik tersebut, Mahyeldi menggunakan makser, pakaian olahraga, helm sepeda dan ditemani seorang ajudannya.
Saat dimaki, Mahyeldi awalnya sempat menjawab, namun kemudian malah memilih diam.
• Viral Video Walikota Padang Dimaki Emak-emak PKL di Pantai Padang, Mahyeldi: Saya Gak Marah
Setelah beberapa menit mendengarkan perkataan emak-emak, Mahyeldi pergi meninggalkan lokasi menggunakan sepedanya.
Lantas, seperti apa reaksi Mahyeldi setelah video dirinya dimaki viral?
"Saya kira itu suatu hal (biasa), kita pemerintah Kota Padang akan memberikan hal terbaik," kata Mahyeldi, Jumat (7/8/2020).
Mahyeldi mengatakan, Pemko Padang dalam hal ini memberikan hal terbaik untuk masyarakat.
• Kasus Covid-19 di Kota Padang Melonjak, Walikota Mahyeldi Pastikan Tak Akan Kembali PSBB
Apapun respon masyarakat, sebagai Wali Kota Padang, Mahyeldi tetap akan memberikan yang terbaik untuk Padang.
"Bagaimanapun respon masyarakat terhadap upaya terbaik yang kita lakukan, saya sebagai Wali Kota Padang akan tetap memberikan yang terbaik untuk Kota Padang," ujarnya.
Mahyeldi mengatakan, awalnya dirinya datang mengingatkan agar tidak berjualan di lokasi tersebut.
Hal ini dikarenakan Pantai Padang akan selalu dilakukan perapian dari PKL.
• Makin Banyak Kasus Covid-19 di Padang, Mahyeldi: Ibarat Harimau, Kita Tangkap Terlebih Dahulu
Sehingga terjadilah kejadian dalam video tersebut tersebut.
Mahyeldi mengatakan dirinya tidak marah, dalam video itu dirinya juga tidak mengatakan kalimat tidak baik.
"Gak marah, justru kemarin ketika ada video tersebut justru kita tidak ada mengatakan kalimat yang tidak baik," tambahnya.