Satpol PP Kota Pariaman Ciduk Kawanan Aksi Corat-coret Fasilitas Umum, Terekam Kamera CCTV

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Enam terduga pelaku aksi  yang mencorat-coret sejumlah di lokasi pariwisata Kota Pariaman telah diamankan oleh Tim Satpol PP Kota Pariaman.

Kasat Pol PP Padang Pariaman, Elfis Candra mengatakan bahwa mereka tersebut pun telah mengakui perbuatannya.

Kata dia, pelaku melakukan aksi coret-coret pada tanggal 23 Juli 2020 lalu di beberapa lokasi wisata di Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat(Sumbar).

"Karena itu dianggap merusak keindahan, sehingga kami mencoba untuk mencari pelakunya," sebut Elfis Candra, Kamis (6/8/2020).

Dikatakannya, kalau pelaku melakukan aksi coret-coret di jalan-jalan, fasilitas umum, mobil, sampai terhadap kapal milik instansi pemerintah di lokasi Pariaman Kota.

Awal diketahui aksi mereka dari rekaman CCTV salah satu rumah warga yang merekam kawanan pelaku yang mencoret mobil box.

Disebutkan, kalau hasil rekaman CCTV tersebut tidak jelas, sehingga tidak diketahui wajah pelaku.

Hanya saja, imbuhnya dari hasil rekaman CCTV tersebut didapati ciri-ciri pelaku.

Lebih lanjut, pihaknya melakukan upaya-upaya dan pengembangan untuk mencari pelaku.

"Kami pun sampai mencari jejaknya di media sosial, dan ternyata ada akun yang namanya Goro. Akhirnya diketahui siapa pelaku," sebut Elfis Candra.

• Emak-emak PKL yang Terekam Video Memaki Wali Kota Padang, Tidak Tampak Berjualan di Taplau

• BREAKING NEWS: Satpol PP Tertibkan PKL Pantai Padang yang Jualan di Trotoar

Dikatakannya, kalau pelaku utama berinisial P dan adiknya inisial W. Selanjutnya dilakukan penangkapan dengan upaya terhadap pelaku untuk dimintai keterangan.

Pihaknya mendapat keterangan kalau pelaku ada 10 orang dan melakukan aksinya secara berkelompok untuk melakukan coret-coretan.

Dari hasil identifikasi, para terduga pelaku yang didapati datanya masing-masing beralamat di Pariaman, Padang Pariaman, serta Kota Padang.

"Mereka yang sudah diamankan ada empat orang dan tinggal yang enam orang akan kita lakukan pemanggilan," sebut Elfis Candra.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pelaku dan sehingga hobinya tidak merusak fasilitas umum.(*)