Alasan Fauzi Bahar Batal Maju di Pilkada Kepri dan Pilih Ikuti Pilgub Sumbar 2020

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar batal maju di Pilkada Kepri.

Niat Fauzi Bahar maju di kontestasi Pilkada Kepri itu terhalang pasangan.

"Tadinya berpasangan dengan Muhammad Rudi, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Batam."

"Akan tetapi Rudi tidak jadi maju tetap jadi wali kota, akhirnya saya kembali ke Sumbar. Kira-kira satu bulan ini," jelas Fauzi Bahar.

• Viral Video Walikota Padang Dimaki Emak-emak PKL di Pantai Padang, Mahyeldi: Saya Gak Marah

• Laboratorium Unand Bantu Cek Sampel dari Luar Provinsi, Tracing dan Testing Perlu Ditingkatkan

Padahal, Fauzi Bahar di Kepri sudah hampir selama 1 tahun.

Ia berkecimpung di Kepri karena basis wilayah itu daerah maritim.

Fauzi Bahar ingin mencocokan ilmunya sebagai angkatan laut dengan posisi maritim-nya Kepri dengan ratusan pulau dan berbatasan dengan enam negara.

Ia mengaku mendapat ratusan surat masuk, berisikan permintaan agar ia kembali ke Sumbar.

"Surat dokumennya ada diantaranya dari Pasaman, Air Bangis, bahwa peluang di Sumbar akan ada lagi," terang Fauzi Bahar.

Karena itu ia memutuskan kembali ke Sumbar, dan ingin melakukan sebuah visi misi.

• Alasan Mantan Walikota Padang Fauzi Bahar Daftar ke Koalisi Poros Baru, Siap Fisik, Mental & Dana

• Update Sementara Covid-19 Sumbar, Tambah 47 Kasus Baru, Sumbar Catat Rekor Harian Tertinggi Covid-19

Dari dulu, ia bercita-cita ingin menyampaikan kepada masyarakat, setelah jabatannya sebagai wali kota Padang berakhir, mengungkap kebenaran.

Sebab, ia mengaku pernah difitnah. Dan ia ingin membuktikan bahwa fitnah itu tidak ada.

"Banyak kita buat, banyak kita salah. Sedikit kita buat, sedikit kita salah, tidak ada kita buat, tidak ada kita salah. Kalau ada kepala daerah tidak buat salah, berarti tidak buat apa-apa," tegas Fauzi Bahar.

Maju di Pilgub Sumbar, Fauzi Bahar menjadikan kepemimpinannya di Kota Padang sebagai etalase atau gambaran.

Sehingga dicontoh seluruh Sumbar dan menjalar keluar dari Sumbar.

"Karena kemampuan itu, saya hadir, kalau sekadar enak saja, sudah enak hidup ini. Saya mengajar, ada usaha kecil-kecilan, tapi bagaimana nasib masyarakat Sumbar, nasib anak kemenakan dan generasi kita," ucap Fauzi Bahar.

Untuk itu, ia bertekad mengubah culture Sumbar dan akan berjanji membuka lapangan pekerjaan 500 ribu lapangan pekerjaan di Sumbar.

Menurutnya, Sumbar melahirkan hampir 25 ribu sarjana setiap tahun.

"Saya akan berjanji membuka lapangan kerja," tutup Fauzi Bahar. (*)