Corona Sumbar
Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Melonjak, Dokter Andani: Hal Paling Penting Bukan Jumlah
Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakulas Kedokteran (FK) Universitas Andalas Dokter Andani Eka Putra menyebutkan, dalam memahami ang
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejauh ini jumlah kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) terus melonjak.
Bahkan, kecenderungan lonjakan kasus baru positif Covid-19 di Sumbar terjadi beberapa hari terakhir.
Rekor tertinggi sempat menyentuh angka 41 kasus pada, Jumat (31/7/2020) lalu.
Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakulas Kedokteran (FK) Universitas Andalas Dokter Andani Eka Putra menyebutkan, dalam memahami angka-angka yang muncul dari Covid-19, harus dilihat secara jelas.
Berdasarkan standar WHO dan atau indikator Kemenkes RI, menurut dia, tidak ada disebut soal jumlah.
Ia mengatakan, jumlah angka positif tidak dibahas karena jumlah itu tergantung seberapa banyak spesimen yang diperiksa di Laboratorium Unand.
• Walikota Padang Akan Diinterpelasi Terkait Bantuan Covid-19, Ketua DPRD: Belum Ada Surat Resmi
• Update Sementara Covid-19 Sumbar: Tambah 32 Pasien Corona, Sampel dari Lima Daerah di Sumbar
"Kalau misalnya Amerika Serikat itu, tambahan positif sebanyak 36 ribu orang sehari, apakah angka itu jelek dan mengerikan?"
"Kita 1.000 lebih saja sudah panik, Amerika 36 ribu sehari. Kenapa? Itu karena mereka memeriksa 150 ribu orang per hari, wajar ketemu kasus positif 36 ribu. Angka positivity rate mereka 30 persen," ujar Andani.
Menurut Andani perlu ada pemahaman yang sama dalam temuan kasus positif.
Memang, sebut Andani, peningkatan kasus positif di Sumbar dinilai sebagian orang gawat dan situasi tak terkendali.
Disebut Andani, jika ia menemukan kasus positif sebanyak 20 orang, dari 100 orang yang diperiksa, positivity rate-nya 20 persen.
• Update Corona Sumbar: Sehari Tambah 20 Kasus Covid-19, Warga Positif Corona Tembus 1.007 Orang
• Update Sementara Covid-19 Sumbar: Tambah 32 Pasien Corona, Sampel dari Lima Daerah di Sumbar
Lanjut, jika memeriksa 1.000 orang ditemukan kasus positif sebanyak 100 orang, artinya positivity rate-nya 10 persen.
Sebaliknya, jika di suatu daerah angka positif rate-nya 10 persen, penduduknya sekitar 2 juta orang, berarti asumsi sekitar 200 ribu orang daerah itu sudah terinfeksi.
Ia melanjutkan, jika dilakukan pemeriksaan 10 ribu orang di daerah itu, maka akan ditemukan 1.000 orang positif covid-19, sebab, asumsi positif-nya 10 persen.
Andani menyimpulkan, yang terpenting bukan jumlah penambahan kasus 20 atau 100 per hari, tetapi berapa persentase dan ratsionya antara total positif dan jumlah pemeriksaan.
"Ini yang paling penting kita pahami dan hal paling penting bukan jumlah orangnya, karena jumlah itu dipengaruhi oleh berapa banyaknya (sampel) yang diperiksa," tegas Andani. (*)