Kisah Inspiratif

Pegiat Literasi di Bukittinggi, Sry Eka Handayani 'Sulap' Ruang Keluarga Jadi Taman Baca Anak

Tribunners, kiranya patut mengenali sosok Sry Eka Handayani, seorang perempuan penggiat literasi asal Bukittinggi, Provinsi

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Pegiat literasi Sry Eka Handayani di depan Rumah Baca Anak Nagari, di Bukittinggi, Provinsi Sumbar. 

"Ada ruko di sebelah juga kami jadikan ruang baca," tambahnya.

Tanpa Dipungut Bayaran

Menurutnya, RBAN punya berbagai macam kegaiatan literasi, tanpa dipungut biaya apapun.

"Kami buka rumah baca ini, sebab saat ini anak-anak suka gadget dan jarang waktu membaca," tambahnya.

Menurutnya, di rumah baca ini anak-anak wajib membaca buku lima belas menit terlebih dahulu.

Sejauh ini, upaya Sry guna meningkatkan minat baca masyarakat telah diapresiasi pemerintah.

Pada 2019 lalu, Sry Eka Handayani dinobatkan sebagai Perempuan inspiratif di Kabupaten Agam

"Saya juga termasuk pegiat literasi di Sumbar, karena mengembangan rumah baca ini," tambahnya.

Sry Eka Handayani mengatakan dirinya melakukan kegiatan sepulang mengajar di sekolah.

Diskusi Bareng Muda Literasi, Orang Utan Friends Padang Bahas soal Konservasi dan Perubahan Iklim

Sisternet Gelar Literasi Digital di Palembang, Dorong Pengawasan Anak dalam Akses Sarana Digital

"Pulang mengajar mulai beraktivitas dan suami saya juga mendukung kegiatan saya," tambahnya.

Sry mengatakan setiap Sabtu dan Minggu, dirinya bersama suaminya membuka lapak baca.

"Ada di Taman Gulai Bancah Taman Maram, di Gaduk dan lainnya," tambahnya.

Ilustrasi: Rumah Baca Anak Nagari
Ilustrasi: Rumah Baca Anak Nagari (TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI)

Sry mengatakan kesulitannya membuka rumah baca berupa keterbatasan keuangan.

Sebab semua program rumah baca tersebut didanai dengan uang pribadi mereka.

"Walaupun dana pribadi, tetap saja jalan, karena niat awal kita bukan untuk mencari uang," tambahnya.

Sry Eka Handayani mengatakan rumah baca ini terbuka untuk umum, dan siapapun bisa membaca dan meminjam buku.

"Bisa pinjam buku apa saja, tanpa syarat apun dan tanpa biaya, tanpa meninggalkan kartu pengenal juga," ujarnya.

Meskipun bukunya dipinjam tanpa syarat dan membayar, Sry Eka Handayani tidak khawatit bukunya hilang atau tidak dikembalikan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved