Idul Adha 2020
Penjelasan MUI Kota Padang Mengenai Salat Jumat di Hari Raya Idul Adha Tahun 2020
Hari raya Idul Adha tahun 2020 ditetapkan pada 31 Juli, yang bertepatan pada hari Jumat. Bagaimana pelaksanaan salat Jumat saat hari Raya Idul Adha t
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Hari raya Idul Adha tahun 2020 ditetapkan pada 31 Juli, yang bertepatan pada hari Jumat.
Bagaimana pelaksanaan salat Jumat saat hari Raya Idul Adha tersebut?
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Mulyadi Muslim mengatakan terdapat beberapa pendapat ulama tentang pelaksaan salat Jumat yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha.
• 6000 Hewan Kurban Disembelih di Padang Idul Adha 2020, Mahyeldi Minta Daging Diantar ke Rumah Warga
• Lihat Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha Dalam Bahasa Inggris Dilengkapi Terjemahan
Pendapat pertama bahwa orang yang melaksanakan salat Idul Adha tetap wajib melaksanakan salat Jumat.
Inilah pendapat kebanyakan pakar fikih. Tetapi ulama Syafi'iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden.
Dalil dari pendapat ini, Nabi Muhammad SAW bersabda,
الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوِ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِىٌّ أَوْ مَرِيضٌ
"Shalat Jum'at merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim dengan berjama'ah kecuali empat golongan: (1) budak, (2) wanita, (3) anak kecil, dan (4) orang yang sakit.”
• MUI Sampaikan Imbauan, Terkait Penerapan Protokol Kesehatan Saat Idul Adha
• Perantau Asal Sumbar Diundang Pulang Kampung di Momen Idul Adha, Kalau Tidak Sehat Jangan Datang
• Cara Buat Dendeng Balado Asal Agam Sumatera Barat, Kreasi Olahan Daging Kurban Idul Adha 2020
HR. Abu Daud no. 1067, dari Thariq bin Syihab. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
Kemudian, adanya keringanan meninggalkan salat Jumat bagi yang telah melaksanakan salat Idul Adha.
Namun ini khusus untuk ahlul bawadiy atay orang yang nomaden seperti suku Badui.
Dalilnya adalah,
قَالَ أَبُو عُبَيْدٍ ثُمَّ شَهِدْتُ مَعَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ فَكَانَ ذَلِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، فَصَلَّى قَبْلَ الْخُطْبَةِ ثُمَّ خَطَبَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ هَذَا يَوْمٌ قَدِ اجْتَمَعَ لَكُمْ فِيهِ عِيدَانِ ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْتَظِرَ الْجُمُعَةَ مِنْ أَهْلِ الْعَوَالِى فَلْيَنْتَظِرْ ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَرْجِعَ فَقَدْ أَذِنْتُ لَهُ
"Abu Ubaid berkata bahwa beliau pernah bersama Utsman bin Affan dan hari tersebut adalah hari Jumat, kemudian beliau salat Id sebelum khutbah. Lalu beliau berkhutbah dan berkata, "Wahai sekalian manusia. Sesungguhnya ini adalah hari di mana terkumpul dua hari raya. Siapa saja dari yang nomaden tidak menetap ingin menunggu salat Jumat, maka silakan. Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan," (HR. Bukhari no. 5572)
• Cara Membuat Rendang Daging Khas Agam Sumatera Barat, Cocok Diolah Saat Idul Adha 2020
• Pemko Padang Gelar Salat Idul Adha di Masjid Nurul Iman, Anak Usia Dini Dianjurkan Tidak Dibawa