Update Corona Hari Ini

Sebaran Corona di Indonesia Hari Ini 17 Juli 2020, Jawa Timur Laporkan 255 Kasus Baru dan 387 Sembuh

Sebaran Corona di Indonesia Hari Ini 17 Juli, Jawa Timur Laporkan 255 Kasus Baru dan 387 Sembuh

Editor: afrizal
Dume Sinaga/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Achmad Yurianto - Pemerintah mengumumkan perkembangan atau update kasus Corona (Covid-19) di Indonesia per Jumat (17/7/2020). 

Berikut penjelasan istilah baru tersebut, yang Tribunnews.com kutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id:

1. Kasus suspek, yaitu seseorang yang memiliki satu di antara kriteria berikut:

a. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan.

Atau tinggal di negara atau wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

b. Orang dengan salah satu gejala atau tanda ISPA, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probable Covid-19.

c. Orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Lalu tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

2. Kasus konfirmasi, yakni seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2, yakni kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik), dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).

3. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19.

Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:

a. Kontak tatap muka atau berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.

b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).

c. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.

d. Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved