Sebaran Corona di Indonesia Hari Ini 16 Juli, Penambahan di DKI Jakarta & Jateng di Atas 200 Kasus

Sebaran Corona di Indonesia Hari Ini 16 Juli, Penambahan di DKI Jakarta & Jateng di Atas 200 Kasus

Editor: afrizal
DOK. BNPB/Toto Satrio
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto. 

TRIBUNPADANG.COM- Sebaran Corona di Indonesia Hari Ini 16 Juli 2020 menempatkan DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan sebagai provinsi dengan penambahan tertinggi. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB pada Kamis sore (16/7/2020) mengungkapkan ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif corona paling tinggi hari ini, Kamis (16/7/2020).

UPDATE Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia 16 Juli, DKI, Jateng, Jatim, Sulsel & Kalsel 5 Tertinggi

Sumbar Disebut Presiden Jokowi sebagai Provinsi Terbaik Tangani Covid-19, Gubernurnya Diapresiasi

DKI Jakarta menjadi provinsi yang tertinggi dalam penambahan kasus konfirmasi positif corona di Indonesia hari ini.

"Konfirmasi positif kasus baru yang kita dapatkan distribusinya sebagai berikut, DKI Jakarta hari ini melaporkan ada 312 kasus baru dan 134 sembuh," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Di bawah DKI Jakarta, ada Jawa Tengah yang melaporkan penambahan 214 kasus baru dan 80 sembuh.

Lalu Jawa Timur melaporkan 179 kasus dan 444 sembuh.

Selanjutnya ada Sulawesi Selatan 178 kasus baru dan 211 sembuh.

Lalu Kalimantan Selatan 133 kasus baru dan 66 sembuh, dan kemudian Bali 112 kasus baru dan 106 sembuh.

Achmad Yurianto menuturkan jumlah asus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.574 kasus per Kamis (16/7/2020).

Total kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 81.668 kasus. 

Sementara pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 76 orang.

Total kasus kematian akibat Covid-19 kini telah mencapai 3.873 kasus.

Sebelumnya, total kasus kematian berjumlah 3.797 orang.

Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 1.295 orang. 

Sehingga, total pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah menjadi 40.345 orang dari sebelumnya berjumlah 39.050 orang.

Adapun jumlah kasus suspek sebanyak 46.727.

6 Tips Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, dr Reisa Broto Asmoro, menyampaikan 6 cara mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.

Sementara, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020) sore.

Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020). (istimewa/media center Gugus Tugas Nasional/Toto Satrio)
Reisa pun menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.

Reisa pun menjelaskan, aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.

"Droplet adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer, sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer, dan airbone adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh," terangnya.

Lebih lanjut, Reisa menyampaikan 6 cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber-AC untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Berikut 6 cara mencegah risiko penularan Covid-19 di ruang tertutup:

1. Perhatikan ventilasi atau sirkulasi udara di dalam ruangan.

Reisa mengatakan, ventilasi atau sirkulasi udara dalam ruangan harus diperhatikan.

"Pastikan ruang kerja atau tempat kita beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari," lanjut Reisa.

2. Pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang

3. Selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum, termasuk di ruangan kantor

4. Hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain.

Reisa berpesan, untuk menghindari penularan Covid-19 maka setiap orang harus mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer apabila terlanjur memegang permukaan benda yang digunakan bersama.

Selain itu, Reisa pun mengingatkan supaya tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi.

"Ingat, mata pun mempunyai saluran yang langsung menuju saluran pernapasan."

"Artinya mata bisa mejadi jalur masuknya Virus Sars Cov 2 penyebab Covid-19 ini," kata Reisa.

5. Bersihkan permukaan benda di sekitar ruangan dengan cairan disinfektan secara teratur.

6. Gunakan masker di luar rumah secara benar

Cara keenam ini merupakan tips tambahan dari dr Reisa.

Menurut Reisa, disiplin menggunakan masker di luar rumah dapat mengurangi risiko tertular Covid-19.

"Tips tambahan dari saya adalah harus disiplin menggunakan masker saat berada di luar rumah," ujarnya.

Namun, Reisa menegaskan, masyarakat harus menggunakan masker secara benar.

Baca: Hong Kong Berlakukan Denda Rp9,3 Juta Bagi Warga Tak Pakai Masker di Kendaraan Umum

Dalam memakai masker, Reisa meminta masyarakat untuk memastikan hal berikut:

1. Pastikan tidak memegang bagian luar masker

2. Pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker

3. Tidak menurunkan masker ke dagu

4. Ganti masker setiap 4 jam sekali atau apabila basah dan lembab.

Reisa menjelaskan, mengganti masker secara berkala sangat penting untuk diperhatikan.

Pasalnya, masker yang tidak diganti dapat menimbulkan infeksi dari kuman yang menempel di masker.

Baca: Cara Melindungi Diri dari Virus Corona yang Menyebar di Udara, Tetap Pakai Masker dan Jaga Jarak

"Maka semua orang wajib memakai masker meskipun tidak memiliki gejala penyakit atau merasa sehat," kata Reisa.

Reisa menambahkan, penggunaan air purifier ataupun lampu dengan sinar ultraviolet-c mampu mengurangi risiko penularan Covid-19.

"Beberapa penelitian dan tim pakar menyarankan penggunaan air purifier dan/atau lampu dengan sinar ultraviolet-c, itu juga akan membantu mengurangi risiko penularan," ujarnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 16 Juli: Bertambah 1.574 Pasien, Total 81.668 Kasus Positif, 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved